Organisme multiseluler adalah istilah dalam biologi untuk organisme yang memiliki banyak sel. Fenomena ini berlainan dengan organisme uniseluler yang hanya memiliki satu sel saja. Sel-sel tersebut akan tumbuh dan berkembang sesuai fungsi masing-masing.
Organisme multiseluler contohnya yakni hewan dan manusia, yang mampu bertumbuh, serta memiliki struktur tubuh kompleks. Sel pada organisme akan membentuk jaringan tubuh yang membuatnya semakin lama semakin lengkap. Berkaitan dengan organisme multiseluler, tentu menarik untuk membahas kaitan organisme multiseluler dengan struktur tubuh yang semakin kompleksnya.
Berikut ini ulasan mengenai pengertian, dan contoh organisme multiseluler beserta perbedaan dan persamaannya dengan organisme uniseluler.
Pengertian Organisme Multiseluler
Sel menjadi salah satu komponen penyusun tubuh makhluk hidup. Oleh karena itu, terdapat organisme yang memiliki sel tunggal maupun banyak sel.
Sel dapat berfungsi secara autonom selama seluruh kebutuhan hidupnya terpenuhi. Makhluk hidup tersusun dari sel tunggal maupun multiseluler. Multiseluler terbagi tugasnya yang menjadi dasar hirarki makhluk hidup.
Organisme multiseluler dikenal juga sebagai eukariota atau entitas eukariotik. Organisme ini mempunyai inti sel dan DNA yang terpisah. Ukurannya yang besar pun menjadi ciri organisme multiseluler.
Contoh Organisme Multiseluler
Seperti yang sudah disinggung sebelumnya, contoh organisme multiseluler adalah manusia, tumbuhan, hewan, myxozoa, dan seluruh jenis jamur. Sel-sel pada organisme tersebutlah yang membuat masing-masing organisme bertumbuh, berkembang, dan pulih ketika lukanya terbuka.
Terdapat pula perbedaan sel pada tumbuhan dan hewan. Sel hewan tidak memiliki dinding sel, sehingga bentuknya tidak tetap seperti sel tumbuhan. Sel hewan memiliki dua sentriol yang berbentuk silinder atau bulat memanjang dan tidak memiliki membrane, RNA, dan DNA.
Perbedaan Organisme Uniseluler dan Organisme Multiseluler
Terdapat perbedaan organisme uniseluler dan multiseluler yang dapat dikenali dengan mudah. Perbedaan tersebut yakni terkait jumlah selnya. Seperti yang sudah disinggung sebelumnya, organisme multiseluler memiliki banyak sel sedangkan uniseluler hanya terdapat satu sel saja.
Kemudian, susunan sel organisme uniseluler tidaklah rumit dibandingkan dengan organisme multiseluler. Masing-masing sel dapat berkembang dan membuat organisme bertumbuh dengan struktur tubuh yang lebih kompleks.
Ketiga, organisme uniseluler memiliki sifat mikroskopis yakni hanya dapat dilihat dengan mikroskop. Berbeda dengan organisme uniseluler, organisme multiseluler dapat dilihat dengan mata telanjang.
Keempat, organisme uniseluler meliputi mikroorganisme prokariotik seperti bakteri dan eukariotik seperti protozoa, ganggang uniseluler, dan jamur uniseluler. Sedangkan manusia, tumbuhan, hewan memiliki tipe sel eukariotik.
Organisme uniseluler berproses terbatas pada tingkat organel. Berbeda dengan organisme uniseluler, organisme multiseluler berproses pada tingkat sel, jaringan, hingga sistem organ.
Keenam, organisme uniseluler yang memiliki sel tunggal ini beban kerjanya lebih tinggi. Organisme uniseluler pun rentang hidupnya lebih pendek dan efisiensi operasionalnya lebih rendah daripada organisme multiseluler.
Selanjutnya, organisme uniseluler pada umumnya tidak mengalami diferensiasi sel kecuali ragi uniseluler. Organisme multiseluler menjalani pembelahan sel spesifik untuk membentuk sel yang berbeda untuk melaksanakan proses tertentu.
Selanjutnya, organisme multiseluler juga dapat kehilangan kemampuan regenerasi selama periode pertumbuhan dan diferensiasi sel serta adanya penuaan sel. Sedangkan organisme uniseluler abadi karena mampu meregenerasi dirinya sendiri dengan baik.
Persamaan Organisme Multiseluler dan Uniseluler
Setelah mengetahui organisme multiseluler adalah organisme dengan sel yang banyak beserta penjelasannya dan perbedaannya dengan organisme uniseluler, tentu perlu memahami ulasan persamaan keduanya. Berikut ini persamaan organisme multiseluler dan uniseluler.
Persamaan yang pertama yakni organisme uniseluler atau sel tunggal dan multiseluler atau sel banyak berasal dari unit fungsional kehidupan yang paling mendasar. Unit fungsional kehidupan tersebut adalah sel.
Kedua organisme multiseluler dan uniseluler memiliki membran plasma dan sitoplasma pada setiap selnya. Keduanya juga berbagi fitur yang sama yakni mengandung ribosom dan DNA yang sama untuk ekspresi gen. Selanjutnya, proses pembelahan sel terjadi pada kedua jenis organisme. Umumnya, pembelahan tersebut melalui mitosis atau meiosis.
Persamaan organisme uniseluler dan organisme multiseluler adalah keduanya mampu menemukan makanan dan menanggapi ancaman dengan cara menjauh. Meskipun saat bergerak, keduanya memiliki alat gerak yang berbeda, arah geraknya cenderung sama.
Itulah penjelasan terkait pengertian organisme multiseluler, persamaan dan perbedaan antara organisme uniseluler dengan organisme multiseluler. Selanjutnya dapat dipahami keduanya memiliki ciri yang berbeda karena memiliki fungsi yang berbeda pula.