Elektron Valensi, Pengertian dan Cara Penentuannya

Freepik
Ilustrasi, atom.
Editor: Agung
22/2/2023, 18.01 WIB

Istilah elektron valensi terdengar asing bagi masyarakat umum, terlebih pihak yang belajar ilmu sosial. Hal ini karena elektron valensi erat dengan ilmu saintek khususnya ilmu kimia.

Elektron valensi menjadi salah satu pembahasan dalam ilmu kimia yang menarik dipahami. Elektron ini pun menjadi wajib dipahami bagi siswa maupun mahasiswa untuk naik ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi.

Elektron valensi berkaitan dengan konfigurasi elektron yang juga menjadi salah satu pembahasan dalam ilmu kimia. Konfigurasi elektron adalah susunan elektron dari kulit atau orbit suatu atom.

Pembahasan elektron valensi menjadi peran utama dalam reaksi kimia. Berkaitan dengan itu berikut penjelasan lengkap terkait elektron valensi, tabel, 

Pengertian Elektron Valensi

Elektron Valensi (Pexels)
 

Secara terpisah elektron merupakan partikel subatom dengan muatan negatif. Pada umumnya, elektron cukup ditulis sebagai e-. elektron tidak memiliki substruktur yang diketahui, sei=hingga disebut sebagai partikel elementer.

Valensi adalah pangkat, derajat, tenaga gabungan reaksi maupun interaksi, bilangan yang menyatakan kesanggupan bersenyawa suatu unsur dengan unsur lainnya, derajat penarikan hati seseorang, dan hubungan sintaksis antara verba dan unsur di sekitarnya, mencakupi ketransitifan dan penguasaan verba atas argumen di sekitarnya.

Berkaitan dengan pengertian elektron valensi, pengertian yang sesuai adalah bilangan yang menyatakan kesanggupan bersenyawa suatu unsur dengan unsur lainnya.

Elektron valensi adalah elektron yang letaknya ada pada kulit paling luar, sehingga tingkat energinya juga paling tinggi. Umumnya, terdapat dua cara menentukan elektron valensi.

Elektron valensi adalah elektron yang terhubung dengan suatu atom dan mampu turut berpartisipasi dalam ikatan kimia jika kelopak paling luarnya belum penuh. Kehadiran elektron valensi juga mampu menentukan sifat kimia.

Tak hanya itu, elektron valensi juga mampu menentukan unsurnya seperti valensinya yang mampu menentukan apakah dapat terikat dengan unsur lainnya. Jika dapat terikat, maka dapat ditentukan pula seberapa cepat dan banyak yang dapat terikat.

Tabel Elektron Valensi

Ilustrasi Buku (Pexels)
 

Elektron valensi berperan sangat penting dalam reaksi kimia. Elektron valensi yang terletak di bagian paling luar membuatnya memiliki energi tertinggi.

Elektron kulit pada bagian paling luar ini dapat dilepas, dipertukarkan maupun dipakai bersama dengan atom lain, sehingga dapat membentuk ikatan antaratom. Sifat kimia atom ini ditentukan oleh elektron valensi.

Penentuan elektron valensi dapat dimulai dengan menentukan konfigurasi elektronnya terlebih dahulu. Hal ini dilakukan untuk mengetahui jumlah elektron yang terdapat di kulit bagian paling luar.

Untuk memahami penentuan elektron valensi dengan menentukan konfigurasi elektron itu terlebih dahulu, maka perhatikan tabel berikut ini.

AtomJumlah ElektronKulit KKulit LKulit MKulit NKulit OKulit PElektron Valensi
1H11-----1
2He22-----2
80826----6
13Al13283---3
14Se3428186--6
82Pb822818321844


Konfigurasi elektron dapat menggambarkan penyebaran maupun susunan elektron dalam atom. Merujuk pada tabel tersebut, pengisian elektron pada kulit atom haruslah memenuhi aturan. Aturan tersebut yakni sebagai berikut:

1. Jumlah maksimum elektron pada suatu kulit haruslah memenuhi rumus 2n2 (n = nomor kulit).

• Kulit K (n = 1) dengan rumus 2n2, max 2 . 12 = 2 elektron
• Kulit L (n = 2) dengan rumus 2n2, max 2 . 22 = 8 elektron
• Kulit M (n = 3) dengan rumus 2n2, max 2 . 32 = 18 elektron
• Kulit N (n = 4) dengan rumus 2n2, max 2 . 42 = 32 elektron, dan seterusnya sesuai abjad yang paling dekat dengan inti atom.

2. Lambang kulit yakni K, L, M, N, dan lainnya sesuai dengan urutan abjad mulai dari yang paling dekat dengan inti atom.

3. Elektron disusun sedemikian rupa pada masing-masing kulit. Kemudian diisi dengan cara sesuai dengan daya tampung kulit itu. Jika masih ada sisa elektron yang tak dapat ditampung pada kulit itu, maka elektronnya diletakkan pada kulit yang berikutnya.

Cara Menentukan Elektron Valensi dengan Tabel Periodik

Elektron Valensi (Pexels)
 

Elektron valensi juga dapat ditentukan dengan tabel periodik dengan melihat struktur elektron. Kemudian, dapat pula diketahui jumlah elektron, nomor kulit, dan subkulitnya. Berikut ini penjelasan mengenai bentuk penulisan struktur elektron dalam tabel periodik.

1. Nitrogen

Nitrogen: 1s2 2s2 2p3

Elektron valensi merupakan jumlah elektron pada kulit bagian paling luar. Pada struktur elektron nitrogen di atas, jumlah elektron kulit terluar atau kulit ke-2 adalah 4 elektron. Artinya, nitrogen memiliki elektron valensi sebanyak 5.

2. Silikon

Silikon : (Ne) 3s2 3p2

Struktur elektron silikon di atas lebih singkat. Hal ini memudahkan untuk menentukan elektron valensinya. Jumlah elektron yang terletak di 3s dan 3p adalah elektron valensi, sehingga elektron valensi silikon itu adalah 2 + 2 = 4.

Demikian penjelasan mengenai elektron valensi dan cara menentukannya dengan berbagai langkah. Selanjutnya dapat diketahui, untuk memahami elektron valensi, maka juga harus memahami konfigurasi elektron secara lengkap.