10 Penyebab Telinga Berdengung dan Cara Mengatasinya

Unsplash
Ilustrasi, telinga berdengung.
Editor: Agung
9/6/2023, 14.22 WIB

Telinga berdengung  merupakan salah satu kondisi yang dapat dialami setiap orang. Dilansir dari Harvard Health Publishing, telinga berdengung termasuk jenis gangguan pendengatran tinnitus.

Ketika seseorang mengalami kondisi ini, mereka biasanya akan merasakan bunyi dengung atau berbagai variasi bunyi seperti desis, denging, atau bunyi mirip siulan.

Kondisi ini dapat terjadi di salah satu telinga atau keduanya. Selain itu, telinga berdengung juga bisa terjadi terus menerus atau hanya muncul sesekali. Meski umum terjadi, namun kondisi ini bisa menjadi suatu gejala dari kondisi serius yang mendasarinya. Lantas, apa saja penyebabnya? Simak ulasan lengkapnya berikut ini!

Penyebab Telinga Berdengung

Telinga berdengung merupakan salah satu kondisi yang bisa disebabkan oleh berbagai faktor. Beberapa faktor yang dapat menyebabkan telinga berdengung yaitu:

Penyebab Telinga Berdengung (Unsplash)

1. Efek Mendengar Suara yang Keras

Telinga berdengung dalam waktu singkat biasanya dialami oleh kebanyakan orang setelah mendengar suara yang sangat keras, seperti saat menghadiri konser musik atau menggunakan gergaji mesin.

Kondisi ini seringnya semakin memburuk ketika Anda berada di tempat sepi, misalnya di ruangan kosong atau di malam hari ketika Anda akan tidur. Namun, kondisi ini umumnya tidak berlangsung lama dan tidak perlu pengobatan lebih lanjut.

2. Peradangan Telinga 

Peradangan telinga juga bisa menjadi penyebab telinga berdengung. Masalah kesehatan ini menyebabkan penumpukan cairan di telinga bagian dalam. Peradangan telinga umumnya menyerang anak-anak dan dapat sembuh sendiri seiring berjalannya waktu. 

3. Penyumbatan Saluran Telinga

Penyebab lainya adalah adanya penyumbatan pada saluran telinga. Dilansir dari Mayo Clinic, kondisi ini bisa terjadi karena adanya penumpukan cairan (infeksi telinga), kotoran telinga, atau benda asing lainnya. Penyumbatan ini bisa mengubah tekanan pada telinga sehingga menjadi penyebab telinga berdengung.

4. Gendang Telinga Pecah

Telinga berdengung juga dapat disebabkan masalah gendang telinga yang pecah. Hal ini bisa terjadi karena infeksi, perubahan tekanan udara, atau paparan suara yang sangat kencang. Selain telinga berdengung, gejala lain yang bisa dirasakan yakni munculnya rasa sakit parah di indra pendengaran.

5. Penggunaan Obat-Obatan Tertentu

Penggunanaan sejumlah obat-obatan juga bisa menyebabkan atau bahkan memperburuk kondisi telinga berdenging. Beberapa obat-obatan yang menjadi penyebab tinnitus atau telinga berdengung, antara lain

  • antiinflamasi nonsteroid (NSAID),
  • antibiotik,
  • obat kanker,
  • pil diuretik,
  • antimalaria, dan
  • antidepresan.
  • dosis tinggi dari aspirin, atau lebih dari 12 dosis harian dalam waktu lama.
  • obat diuretik, seperti bumetanide.
  • obat antimalaria, seperti klorokuin.
  • antibiotik dengan akhiran “-mysin”, seperti eritromisin dan gentamisin.
  • obat kanker tertentu, seperti vincristine.

Biasanya semakin kuat dosisnya, semakin besar kemungkinan masalah telinga berdengung Anda semakin memburuk. Namun sering kali gejala tinnitus hilang ketika Anda menghentikan penggunaan obat-obatan tersebut.

Penyebab Telinga Berdengung (Halodoc)
 

6. Pertambahan Usia

Telinga yang berdengung juga  disebabkan karena faktor usia yang semakin bertambah.  Hal ini dikarenakan seiring bertambahnya usia seseorang, maka penurunan kinerja pada organ tubuh pun juga ikut terjadi.

Dilansir dari A Bimontholy Inter-disciplinary International Journal,  sekitar 15% telinga yang berdengung lebih sering terjadi pada orang yang berusia 40 dan 80 tahun. Adapun, telinga berdengung berkelanjutan lebih sering memuncak 14,3% pada orang yang berusia 60-69 tahun.

7. Cedera Kepala atau Leher

Kecelakaan seperti seperti cedera kepala atau leher juga bisa menyebabkan telinga berdengung. Hal ini dikarenakan trauma kepala atau leher ini bisa berpengaruh pada telinga bagian dalam, saraf pendengaran, atau fungsi otak yang terkait dengan pendengaran. Umumnya, cedera tersebut menyebabkan tinnitus hanya pada salah satu telinga, yakni kiri atau kanan.

8. Gangguan Pembuluh Darah

Penyebab telinga berdengung lainnya yaitu karena gangguan pembuluh darah yang bisa membuat darah mengalir melalui pembuluh darah dan arteri lebih kuat. Perubahan aliran ini bisa menyebabkan tinnitus atau membuatnya menjadi lebih jelas.

Ada lima gangguan pembuluh darah yang menjadi penyebab telinga berdenging, yaitu sebagai berikut:

  • Aterosklerosis: pertambahan usia dan penumpukan kolesterol serta endapan lain (aterosklerosis) kmembuat telinga tengah kehilangan elastisitas. Akibatnya aliran darah lebih kuat dan Anda lebih peka terhadap ketukan/bunyi.
  • Tumor kepala dan leher: telinga berdenging ketika tumor menekan pembuluh darah pada kepala atau leher.
  • Tekanan darah tinggi: hipertensi dan faktor yang meningkatkan tekanan darah dapat membuat telinga berdenging lebih mudah dirasakan.
  • Aliran darah bergolak: penyempitan pada arteri atau vena di leher dapat menyebabkan aliran darah tidak teratur, yang menyebabkan telinga berdenging.
  • Malformasi kapiler (arteriovenous malformation/AVM) (AVM): adanya koneksi abnormal antara arteri dan vena yang menyebabkan telinga berdenging.

9. Meniere

Telinga berdenging juga bisa disebabkan oleh penyakit telinga. Salah satunya penyakit Meniere, yaitu gangguan telinga bagian dalam karena tekanan cairan telinga yang tidak normal.

Umumnya, penyakit ini hanya menyerang salah satu telinga, tidak keduanya. Pada kondisi kronis, seseorang dengan Meniere perlu menjalani perawatan untuk mengurangi gejala dan efek jangka panjang.

10. Neuroma Akustik

Selain Meniere, masalah kesehatan lain yang bisa menyebabkan telinga berdengung adalah Neuroma Akustik. Ini merupakan  tumor jinak (non-kanker) yang berkembang pada saraf kranial.

Neuroma akustik membuat saraf kranial berjalan dari otak ke telinga bagian dalam dan mengontrol keseimbangan dan pendengaran.