6 Contoh Puisi Kemerdekaan Penuh Semangat

Unsplash
Ilustrasi, perayaan kemerdekaan Indonesia.
Penulis: Ghina Aulia
Editor: Agung
9/8/2023, 12.00 WIB

Tanggal 17 Agustus merupakan hari kemerdekaan Indonesia yang patut dirayakan dengan suka cita. Mulai dari upacara hingga rangkaian acara lainnya digelar sebagai rasa syukur, bahagia, dan bentuk penghargaan kepada pahlawan yang berhasil membawa Tanah Air sampai merdeka.

Kemerdekaan juga bisa dijadikan momentum untuk mawas diri serta meningkatkan kesadaran atas rasa nasionalisme. Misalnya dengan melakukan refleksi terhadap diri sendiri sebagai warga negara. Apakah kita sudah menjalankan kewajiban yang seharusnya, serta menyadari hak yang patut dimiliki.

Hal tersebut juga dapat dituangkan ke dalam tulisan seperti puisi. Sebab, kumpulan kata dan kalimat bisa menjadi media yang mengungkapkan isi hati penulis.

Demikian halnya tentang kemerdekaan, kita bisa membuat dan membacakan puisi kemerdekaan sebagai bentuk apresiasi dan pengingat. Maka dari itu, kali ini Katadata.co.id akan membahas tentang kumpulan puisi kemerdekaan yang bisa dijadikan referensi.

Ilustrasi Bendera Indonesia (www.piga.co.id)

Kumpulan Puisi Kemerdekaan

Berikut ini beberapa puisi bertema kemerdekaan yang dapat dibawakan saat perayaan HUT Kemerdekaan RI.

1. Puisi Kemerdekaan: 17 Agustus

Karya: Ahmad M. Mabrur Umar

17 Agustus
Sejarah negeri telah terukir dalam ribanya
Dahulu dijajah, kini lantang bersorak merdeka
Merah putih berkibar gagah penuh karisma
Salam satu semboyan Bhinneka Tunggal Ika

17 Agustus
Takkan rela terjajah lagi
Malam suram berganti cerah mentari pagi
Tidak lagi terdengar tangisan pertiwi
Datanglah segera, jangan ayal lagi

17 Agustus
Bukti sejati juang para pahlawan
Mengangkat bambu, bedil pun dilawan
Penjajah dilawan, negeri sendiri jadi kawan
Walau langit kelam berbalut pekat sang awan

2. Puisi Kemerdekaan: Merdekalah Bangsaku

Karya: Yamin

Sejarahmu terus terkenang di ingatanku
Tujuh belas Agustus saksi bisu hari kebebasanku
Para pahlawan bertaruh keras pertahankan keutuhanmu
Sebagai kenangan sepanjang hidup

Indonesia kini merdeka
Berkibarnya sang merah putih bawa napas lega tanpa nestapa
Mengenang cerita berderailah air mata
Kemerdekaan hilangkan jeritan lara

Indonesia merdeka ….
Lahirkan pemuda-pemudi bangsa
Terbang ke awan menguak kedamaian
Menengok ke kanan-kiri bawa kebaikan
Kaki cengkram erat semboyan kemerdekaan

3. Puisi Kemerdekaan: Pendidikan dan Harapan

Karya: Dwi Arif

Pendidikan adalah tangga harapan
Tangga itu menuntun manusia untuk mencapai tujuan
Semua manusia berhak untuk menggunakan
Untuk mengubah mimpi menjadi kenyataan

Tangga itu tidak boleh disembunyikan
Dari semua insan yang ingin perubahan
Tangga tersebut tidak boleh disalahgunakan
Hanya untuk meraih keuntungan

Tangga itu harus benar-benar kuat
Agar mampu merubah manusia menjadi bermartabat
Tangga tersebut harus selalu dirawat
Agar bisa membimbing kita meraih akal sehat

Tangga itu harus bisa beradaptasi
Dari zaman yang begitu kencang berlari
Tangga itu tidak boleh dinodai
Agar bisa mengantar kita menjadi manusia bermoral yang hakiki

4. Puisi Kemerdekaan: Inilah Saatnya

Karya: Bagun Luhur Prasetyo

Detik-detik menegangkan
Mencetak sejarah yang tak terlupakan
Memperkenalkan ke seluruh dunia
“Inilah si merah putih, yang telah ditunggu kehadirannya”

Selama beberapa detik
Dunia hening tak mendengarkan
Naskah yang sudah lama dinantikan
Yang menjadi bukti perjuangan para pahlawan

Ketika itu pula, para pendekar negeri berkata dalam hati
“Inilah saatnya”
Seakan telah terbayar semua tetesan air mata, keringat, maupun darah
Karena memang inilah alasan mereka berjuang dan berkorban

Selang beberapa menit
Si merah putih diperlihatkan kesucian dan keberaniannya
Tanpa rasa takut, rasa khawatir
Itulah… hakikatnya MERDEKA

Para pahlawan pun tak kuasa menahan air mata
Melihat awal mula dari apa yang mereka impikan
Karena mereka mengetahui, MERDEKA itu bukan alasan menghentikan perjuangan
Tapi merupakan langkah baru bagi kaum merah putih tuk berkembang

Sejak hari itu, tak ada lagi rasa takut
Tak ada lagi rasa khawatir
Rakyat bebas kesana kemari
Bebas berkreasi dan berinovasi

Kan dikenang selamanya oleh dunia
Bahwa 17 Agustus 1945
Itulah kelahiran ibu pertiwi tercinta
Engkaulah Indonesia
75 tahun sudah, kau berdiri…. Hingga selamanya

Ilustrasi, Gerakan 10 juta Bendera Merah Putih di Bone Bolango (ANTARA FOTO/Adiwinata Solihin/rwa.)

5. Puisi Kemerdekaan: Kemerdekaan Merah Putih Suci

Karya: Muhammad Ilham

Di Ufuk Timur
Tersiar semburat cahaya teratur
Goyangan suara menggelegar
Untuk mendorong batu terbesar

Semburan cairan merah
Keluar dari tubuh yang tak mau menyerah
Dengan teriakan menggelora
Dan semangat membara

Bola-bola bertebaran dimana-mana
Kayu berjari tak tahu menunjuk kemana
Aliran air mata bak sungai
Mereka menunggu pahlawan yang melindungi

Teriakan mereka menyebut negeri dan Ilahi
Untuk menunggu penantian yang lama sunyi
Suara mereka adalah hiasan
Perjuangan adalah makanan

Kami hanya membawa daun tajam
Tak gentar, tapi teriakan
Kami bergerak siang malam
Mereka hanya kelalaian dan kekerasan

Kami terus berjuang
Mereka dengan omongan dan goncangan
Akhirnya itu bukan hanya perkataan
Inilah hasil perjuangan

Kemerdekaan
Kami maju dan kami raih
Walau panas dan perih
Karena perjuangan, bukan lagi harapa

Karena perjuangan, menjadi tatapan
Merdeka

6. Puisi Kemerdekaan: Satu Kata Merdeka

Karya: Ikbal Alimuddin

Kita semua adalah pejuang
Pejuang buat diri kita sendiri
Memperjuangkan masa depan
Layaknya para pahlawan kemerdekaan

Perjuangan memang tak semudah membalikkan telapak tangan
Karena di balik perjuangan ada kemerdekaan yang menanti untuk diraih
Inilah yang juga dilakukan oleh para pahlawan
Mereka memperjuangkan kemerdekaan dengan bercucuran keringat

Bertumpah darah
Mengerahkan seluruh jiwa dan raganya
Demi satu kata
“Merdeka”

Semangat perjuangan para pahlawan
Juga tertanam kuat di diri kita semua
Dalam meraih impian
Tidak semudah membalik telapak tangan

Butuh diterpa
Sampai titik darah penghabisan
Butuh berjuang
Demi satu kata
“Merdeka”

Demikian pembahasan tentang puisi kemerdekaan yang bisa dijadikan acuan dalam menulis atau membaca. Potongan kalimat tersebut juga bisa dijadikan caption unggah di media sosial tentang kemerdekaan di 17 Agustus 2023 mendatang.