Pantun merupakan salah karya sastra yang berangkat dari perkembangan angkatan puisi lama. Diketahui bahwa dalam kesastraan Indonesia, terdapat yang namanya puisi lama dan puisi baru.
Puisi lama merupakan sastra yang diciptakan di zaman dahulu oleh nenek moyang. Cirinya yaitu aturan penulisan yang patut diperhatikan. Sementara, puisi baru adalah karya puisi dengan aturan penulisan yang lebih bebas dan tidak terikat. Contohnya yaitu puisi yang dipopulerkan di zaman sekarang.
Adapun yang akan dibahas lebih lanjut pada tulisan ini, adalah tentang pantun nasihat yang termasuk ke dalam puisi lama, lengkap dengan penjelasannya. Untuk selengkapnya, simak ulasan berikut ini.
Pengertian Pantun
Mengutip dari Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), pantun adalah bentuk puisi Indonesia (Melayu), tiap bait (kuplet) biasanya terdiri atas empat baris yang bersajak (a-b-a-b), tiap larik biasanya terdiri atas empat kata, baris pertama dan baris kedua biasanya untuk tumpuan (sampiran) saja dan baris ketiga dan keempat merupakan isi.
Surana melalui bukunya yang berjudul Pengantar Sastra Indonesia (2010) menyebutkan bahwa pantun merupakan sebuah bentuk puisi yang terdiri atas empat larik, yang berima silang (a-b-a-b).
Kemudian Sunarti pada buku Bahasa dan Sastra Indonesia (2005) menerangkan bahwa pantun merupakan salah satu bentuk puisi lama, memiliki keindahan tersendiri dari segi bahasa.
Sementara Rani di dalam Pembelajaran Sastra yang Apresiatif dan Integaratif di Sekolah Dasar (1996) menjelaskan bahwa pantun merupakan jenis puisi lama yang terdiri atas empat baris dalam satu baitnya. Disebutkan juga bahwa baris pertama dan kedua berisi sampiran, sedangkan keempat dan ketiga adalah isi.
Alisjahbana pada buku Puisi Lama (2004) menjelaskan bahwa pantun adalah satu di antara jenis puisi lama yang dikenal oleh orang dulu dan telah dikenal masyarakat sejak lama sekali. Adapun ciri utama dari pantun adalah setiap baitnya terdiri dari empat baris yang berisi sampiran dan isi.
Adapun, pantun nasehat merupakan karya sastra yang mengandung sajak tentang petuah yang bisa dijadikan pelajaran hidup. Jenis pantun ini bisa membahas tenta peringatan, tegura, dan petunjuk.
Terkait dengan pembahasan di atas, salah satu jenisnya yaitu pantun nasehat. Berisi tentang kehidupan seperti asmara, kesehatan, keluarga, pertemanan, dan lain-lain, kali ini Katadata.co.id akan menyertakan contohnya.
Contoh Pantun Nasehat
Berikut deretan contoh pantun nasehat.
1. Ada bebek di sungai
Bebek berenang sudah biasa
Janganlah terlalu banyak bersantai
Sukses tidak akan dirasa
2. Masak ayam rica-rica pakai lada
Pakai cabai rasanya juga sama
Kata sempurna tidak perlu ada
Untuk bisa saling menerima
3. Jalan kelam disangka terang
Hati kelam disangka suci
Akal pendek banyak dipandang
Janganlah hati kita dikunci
4. Hematlah dalam berbelanja dan berbisnis
Jangan rakus, jangan sampai lupa diri
Cari keuntungan tetapi jangan terlalu rakus
Rizki yang berkah akan selalu hadir mencukupi
5. Jaga tutur kata di setiap percakapan
Bijaksana dalam bertutur adalah pelajaran
Hindari omongan yang menyakitkan hati
Bicara dengan bijak, menjadi pribadi berarti
6. Ada ubi ada talas
Ada budi ada balas
Sebab pulut santan binasa
Sebab mulut badan merana
7. Hormati orang tua, jangan pernah durhaka
Mereka adalah anugerah yang luar biasa
Nasihat dan petuahnya hargai dengan setia
Karena cinta dan kasih mereka takkan tergantikan
8. Joni suka olahraga lari
Budi suka memahat
Jaga pola makan sehari-hari
Agar tubuh menjadi sehat
9. Anak ayam turun sembilan
Mati satu tinggal delapan
Ilmu boleh sedikit ketinggalan
Tapi jangan sampai putus harapan
10. Naik pesawat ke pakistan
Sampainya pasti cepat
Belajarlah dari kesalahan
Kelak kebahagiaan akan di dapat
11. Jalan-jalan ke Danau Toba
pergi ke bukit tuk berkemah
Bila senja telah tiba
Segeralah pulang ke rumah
12. Hari malam gelap-gelita
Pasang lilin jalan ke taman
Sopan santun budaya kita
Jadi kebanggaan zaman berzaman
13. Ke pasar beli kapur barus
Pulang ke rumah lewat jalan lurus
Jaga jarak itu harus
Virus jadi kabur terus
14. Makan rendang pakai nasi
Nasinya nasi hangat
Untuk meraih mimpi
Harus belajar dengan semangat
15. Ada perempuan dan laki-laki
Saling membantu, tidak menggurui
Entah fase hidup apa yang dimasuki
Pastikan keluarga sudah merestui
16. Ilmu insan setitik embun
Tiada umat sepandai Nabi
Kala nyawa tinggal diubun
Turutlah ilmu insan nan mati
17. Beli sayur di toko Olga
Sayang Olga sedang rehat
Jangan lupa olahraga
Agar tubuh dalam kondisi sehat
18. Jalan-jalan ke pemancingan
Berangkatnya naik motor
Jangan melupakan pendidikan
Karena di situ ilmu pengetahuan bertambah
19. Di bandara ada tempat penitipan
Tidak lupa memberikan selamat
Jangan pernah jadi orang lain
Kalau diri sendiri sudah hebat
20. Makan rendang pakai nasi
Nasinya nasi hangat
Untuk meraih mimpi
Harus belajar dengan semangat.
21. Ke Jawa Timur beli soto babat
Jangan lupa beli untuk bibi
Kamu jangan jadi jahat
Agar selalu ditemani
22. Petang-petang pergi ke pasar
Tidak lupa beli serabi
Mumpung masih bujang banyaklah belajar
Di hari tua senanglah hati
23. Banyak ikan kecil di selokan
Jangan lupa diambil dengan saringan
Bahagia sangat diperlukan
Untuk mendapatkan kesuksesan
24. Anak ayam turun sembilan
Mati satu tinggal delapan
Ilmu boleh sedikit ketinggalan
Tapi jangan sampai putus harapan
25. Di halaman rumah ada gunting
Digunakan memotong kertas
Nasihat orang tua sangatlah penting
Untuk jalan hidup yang lurus
26. Pamanku seorang petani
Punya kebun, punya ladang
Ayo, membaca buku hari ini
Supaya masa depan menjadi lebih gemilang
27. Di sekolah ada pemuda tampan
Berangkat pagi jadi tergesa-gesa
Jika menunda-nunda pekerjaan
Hanya kata terlambat yang akan tersisa
28. Beli buah di pasar minggu
Jangan lupa membeli duku
Jangan lupa olahraga selalu
Agar bahagia hadir selalu
29. Main robot-robotan yang perkasa
Sambil memutar
Kalau ingin jadi juara
Giat belajar kuncinya
30. Tumbuh merata pohon tebu
Pergi ke pasar membeli daging
Banyak harta miskin ilmu
Bagai rumah tidak berdinding.
Itulah kumpulan contoh pantun nasehat yang bisa dijadikan pelajaran. Anda juga bisa membuatnya sendiri dengan menyesuaikan ketentuan penulisan pantun.