Cara Penulisan Daftar Pustaka dari Buku Beserta Contohnya

pexels
Ilustrasi, karya ilmiah.
Editor: Agung
2/10/2023, 16.20 WIB

Menulis daftar pustaka untuk sebuah karya ilmiah hendaknya dilakukan sesuai dengan ketentuan pengutipan. Oleh sebab itu, perlu mengetahui cara penulisan daftar pustaka dari buku maupun karya ilmiah lainnya.

Dalam penjelasan kali ini, menarik mengetahui cara menulis daftar pustaka dari referensi berupa buku. Buku tersebut pun harus memiliki identitas yang jelas dan terpercaya kebenarannya.

Buku yang dikutip juga hendaknya memiliki identitas seperti judul buku, pengarang, penerbit, kota penerbit, tahun terbitan, cetakan, halaman, dan lain sebagainya. Berkaitan dengan hal tersebut, simak cara penulisan daftar pustaka dari buku dalam uraian berikut.

Cara Penulisan Daftar Pustaka dari Buku

Contoh Makalah (Pexels) 

Mengutip buku sebagai salah satu referensi tidaklah sulit dilakukan. Buku merupakan jendela ilmu yang memperkaya pengetahuan para pembacanya. Berikut inic ara menulis daftar pustaka dari buku selengkapnya.

1. Kenali Identitas Buku

Seperti yang sudah disinggung sebelumnya, ketahui identitas buku tersebut. Identitas tersebut meliputi judul buku, nama pengarang, tahun terbitan, cetakan, ISBN, kota terbitan, dan lain sebagainya.

Identitas buku ini pada umumnya muncul di halaman hak cipta buku. Pastikan kebenarannya sebelum mengutip buku tersebut agar dapat dipertanggungjawabkan.

2. Tentukan Gaya Pengutipan

Untuk mengutip daftar pustaka, terdapat gaya pengutipan yang memiliki susunan ketentuan yang berbeda-beda. Gaya pengutipan tersebut dapat berupa Chicago, APA, MHRA, Turabian, dan lain sebagainya.

Untuk menentukan jenis atau gaya pengutipan yang tepat, cek buku panduan penulisan atau formatnya. Pada umumnya, setiap universitas menentukan gaya pengutipan yang tepat untuk berbagai jenis karya ilmiahnya.

Setelah menentukan gaya pengutipan, pastikan unsur-unsur yang dibutuhkan untuk ditulis sudah tersedia. Penulis pun akan lebih mudah mengutip jika identitas buku lengkap.

3. Cek Kebenaran Buku yang Dikutip

Langkah berikutnya dalam cara penulisan daftar pustaka dari buku adalah memastikan informasi yang dimuat dalam buku tersebut benar. Hal ini merupakan langkah yang penting karena berkiatan dengan hak cipta.

Informasi buku yang benar dan dikutip merupakan apresiasi bagi para penulisnya. Jika penulis yang disadur salah atau judul buku yang keliru, maka pembaca akan meragukan tulisan peneliti.

Untuk memastikan kebenarannya, kunjungi situs penerbit dan pastikan buku tersebut berasal dari penerbit yang dimaksud. Kemudian pastikan pula identitas lainnya seperti nama pengarang, judul buku, tahun terbitan adalah benar.

Contoh Penulisan Daftar Pustaka dari Buku

Ilustrasi, bursa buku (ANTARA FOTO/Raisan Al Farisi/Spt.) 

Pengutipan daftar pustaka berupa buku perlu dilakukan agar pembaca mengetahui sumber yang relevan. Berikut ini contoh susunan dari berbagai jenis atau gaya pengutipan:

1. Chicago 17th Footnote

Nama Penulis Buku. Judul Buku. Kota Penerbit Buku: Penerbit Buku, Tahun Penerbit Buku.

2. APA 6th

Nama Penulis Buku. (Tahun Penerbit Buku). Judul Buku. Kota Penerbit Buku: Penerbit Buku.

3. APA 7th

Nama Penulis Buku. (Tahun Penerbit Buku). Judul Buku. Penerbit Buku.

4. Chicago 16th

Nama Penulis Buku. Tahun Penerbit Buku. Judul Buku. Kota Penerbit Buku: Penerbit Buku.

5. Turabian 9th Footnote

Nama Penulis Buku. Judul Buku. Jakarta: Penerbit Buku, Tahun Penerbit Buku.

Contoh buku yang dikutip:
Nama Penulis: Peter Mahmud Marzuki
Judul Buku: Penelitian Hukum
Kota Penerbit: Jakarta
Penerbit: Kencana
Tahun Penerbitan: 2022

Fungsi Daftar Pustaka

Ilustrasi, mengerjakan karya ilmiah (Pexels) 

Daftar pustaka memiliki beragam fungsi yang perlu diketahui. Adapun fungsi-fungsi tersebut yakni:

1. Menilai Kebenaran Karya Ilmiah

Karya ilmiah peneliti dapat dikatakan sebagai karya yang valid jika sumber buku yang disadur dapat dipercaya kebenarannya. Jika peneliti mengutip buku yang kurang kredibilitasnya, maka sudah dipastikan karya yang diteliti juga kurang baik.

2. Menghargai Karya Orang Lain

Mengutip karya orang lain dan menyertakannya sebagai kredit dalam daftar pustaka merupakan langkah apresiasi. Artinya, buku ini tidak hanya bermanfaat untuk diri penulis, tetapi juga akan bermanfaat untuk orang lain yang membaca dan ingin mencari tahunya.

3. Menghindari Tuduhan Plagiasi dan Cek Kebaruan Penelitian

Karya orang lain dan karya baru terkadang muncul kemiripan. Namun hal ini tidak akan dinilai sebagai plagiasi jika memang dapat dipastikan kebenarannya dan sumbernya.

Oleh sebab itulah, mengutip karya orang lain dan menjadikannya sumber penelitian merupakan langkah untuk melindungi karya peneliti dari tuduhan plagiasi. Sebab, hal ini berarti penulis mengakui karya orang lain tersebut cocok dijadikan rujukan dan penelitian orang lain dan peneliti memiliki kebaruan dan perbedaan.

Itulah penjelasan mengenai cara penulisan daftar pustaka dari buku. Selanjutnya dapat diketahui, pengutipan dapat dengan mudah dilakukan jika penulis telah mengetahui identitas buku. Kemudian, pastikan kebenaran pengutipan sesuai gaya pengutipan yang dipilih.