Ciri-ciri, Struktur, Jenis, dan Contoh Narasi

Unsplash
Ilustrasi, membaca buku.
Editor: Agung
17/10/2023, 13.17 WIB

Dikutip dari situs Kemdikbud, teks narasi adalah suatu karangan cerita yang menyajikan serangkaian peristiwa kejadian dan disusun secara kronologis sesuai dengan urutan waktunya. Peristiwa itu bisa benar benar terjadi, tapi bisa juga hanya khayalan saja.

Secara umum, narasi dapat dikatakan sebagai sebuah teks yang berisi runtutan peristiwa berdasarkan urutan waktu.  Adapun tujuan dari narasi sendiri yaitu untuk menyampaikan atau membagikan suatu informasi serta membagikan suatu pengalaman kepada pembaca. Biasanya teks narasi dipakai dalam sebuah karya tulisan seperti cerpen, novel, dan biografi. 

Dalam proses penulisannya, sangat penting untuk menulis untuk mengetahui cara menulisnya dengan baik dan benar agar nantinya pembaca bisa memahami cerita di dalamnya. Salah satu cara yang bisa dilakukan yaitu dengan membaca berbagai macam contoh narasi sebanyak mungkin agar penulis bisa memiliki gambaran seperti apa narasi yang baik dan benar.

Berikut ini kumpulan contoh narasi sebagai referensi serta informasi lainnya terkait narasi yang penting untuk diketahui.

Contoh Narasi (Pexels)

Ciri-ciri Narasi

Narasi memiliki berbagai ciri-ciri yang membedakannya dengan jenis teks lainnya, Adapun ciri-ciri narasi, yaitu:

  • Narasi adalah bentuk tulisan yang menceritakan sebuah cerita.
  • Narasi memiliki lima elemen: plot, setting, karakter, konflik, dan tema.
  • Penulis menggunakan gaya narator, urutan kronologis, sudut pandang, dan strategi lain untuk menceritakan sebuah cerita.
  • Menyampaikan kronologi atau urutan cerita yang jelas.
  • Terdapat peristiwa maupun konflik.
  • Penulis mendefinisikan ruang dan waktu dalam narasi deskriptif, dan bagaimana mereka memilih untuk mendefinisikan karakteristik tersebut dapat menyampaikan suasana hati atau nada tertentu.
  • Narasi dapat disajikan melalui urutan kata-kata tertulis atau lisan, gambar diam atau bergerak, atau kombinasi dari semuanya.

Struktur Narasi

Narasi memiliki empat struktur yang wajib diterapkan dalam proses penulisannya. Berikut dibawah ini pemaparannya.

1. Orientasi

Orientasi adalah tahap pengenalan cerita yang terletak di awal sebuah teks narasi. Pada bagian ini, penulis memberikan berbagai informasi detail mengenai tokoh-tokoh yang terlibat, latar belakang tempat, dan juga waktu.

Biasanya orientasi ditandai dengan kalimat “pada suatu hari”, atau “pada zaman dulu” dalam sebuah . Jika nonfiksi, biasanya orientasi merupakan tahap penjabaran masalah.

2. Komplikasi 

Komplikasi adalah tahap penggambaran kisah atau awal mula dari masalah atau konflik dalam cerita. Reaksi para tokoh-tokoh yang terlibat pada masalah tersebut pun terdapat di tahap ini.

Tahap komplikasi terjadi sampai mencapai klimaks atau puncak masalah dalam cerita.

3. Resolusi 

Resolusi adalah tahap pemecahan masalah dimana biasanya konflik mulai mereda sampai dengan selesai atau tuntas. 

Selain itu,  para tokoh utama juga biasanya sudah berhasil mengatasi masalah yang sedang dia hadapi di tahap ini. Teks narasi tidak selalu memiliki akhir atau penyelesaian yang bahagia, semua tergantung pada konfliknya.

4. Coda

Coda adalah tahap penutup teks yang memuat pesan moral atau amanat dari kisah yang diceritakan. Tahap ini opsional dimana penulis tidak wajib memasukannya dalam teks narasi yang dibuatnya.

Jenis-jenis Narasi

Berikut ini informasi mengenai beberapa jenis narasi yang wajib diketahui, yaitu:

1. Narasi Ekspositorik

Merupakan narasi yang mengisahkan serangkaian peristiwa nyata dan fakta dimana logika menjadi hal penting dalam narasi ini. Adapun jenis narasi ini dibuat dengan tujuan menyampaikan kisah hidup seseorang secara runut layaknya autobiografi serta untuk menambah wawasan pembaca.

Dalam proses penulisannya, penulis tidak bisa membumbui ceritanya dengan kisah fiktif. Selain itu, penulis harus menggunakan bahasa yang logis berdasarkan fakta dan sifatnya objektif.

2. Narasi Artistik

Merupakan jenis narasi yang mengisahkan suatu karangan yang sifatnya imajinatif atau karangan fiksi.  Contoh dari teks ini antara lain cerita pendek, novel, cerita rakyat dan lain sebagainya.

Selain bersifat fiktif, teks ini juga bisa bersifat non-fiksi dengan tujuan memberi hiburan sekaligus menyampaikan pesan kepada pembaca.

Contoh Narasi (Pexels)

3. Narasi Informatif

Merupakan jenis narasi yang memiliki sasaran penyampaian informasi secara tepat mengenai suatu peristiwa sehingga dapat memperluas pengetahuan orang-orang mengenai kisah sesosok itu.

Narasi informatif juga menyampaikan sebuah informasi secara lengkap sehingga pembaca bisa mendapatkan wawasan yang lebih luas dari narasi informatif.

4. Narasi Sugestif

Narasi sugestif merupakan teks narasi yang mengisahkan suatu hasil rekaan, khayalan, atau imajinasi dari penulis agar dapat mencapai kesan terhadap peristiwa yang dijelaskan. Adapun tujuan dari narasi sugestif yaitu untuk memberi pesan sekaligus pengaruh kepada para pembaca.

Contoh Narasi

Berikut ini empat contoh narasi singkat dari berbagai sumber sebagai referensi yang bisa dipelajari.

1. Contoh Narasi tentang Pendidikan

Sebenarnya belajar tak harus di sekolah, tetapi sekarang baik orang tua maupun anak anak telah mempunyai mind set bahwa belajar ya dari sekolah. Belajar otodidak membuktikan kemampuan seorang anak akan lebih meningkat diambil dari hasil sebuah penelitian.

Seseorang akan belajar sesuai dengan visi misi yang ia ciptakan dan mengatur apa yang mereka ingin dicapai dengan ini banyak sekali pembelajaran yang mereka dapat, seperti bagaimana mengatur waktu, memasang target, dan memecahkan masalah sendiri.

2. Contoh Teks Narasi tentang Lingkungan

Meli selalu menyaksikan tetangganya membuang sampah sembarangan. Ia ingin menegur, tetapi tidak enak hati. Jika musim hujan datang dan parit dekat rumah mereka tersumbat maka yang kebanjiran bukan hanya rumah tetangga Meli yang buang sampah sembarangan saja, tapi mereka semua yang tinggal di lingkungan itu akan terkena dampaknya.

Ketika hujan datang di suatu malam, dampak dari tetangga Meli yang membuang sampah sembarangan, banjir pun datang air masuk ke dalam rumah mereka. Kesal hati Meli, tteapi percuma karena salahnya juga kenapa tidak menegur tetangganya itu. Dampaknya mereka semua kesusahan.

3. Contoh Narasi tentang Liburan Sekolah

Libur semester ini aku pulang ke kampung halaman, di sana aku bertemu kedua orang tuaku dan adikku yang sangat aku sayangi. Lama sekali waktu berjalan jika kita sedang merindu.

Aku ingin bicara aku rindu tidur di kasur empuk kamarku, aku ingin makan masakan ibuku dan liburan ini waktunya. Aku pulang disambut oleh keluargaku, dengan masakan kesukaanku yang telah terhidang. Selama liburan dirumah aku sangat senang, aku seperti mengulangi masa kecilku dulu, ingin aku bilang aku mau di sini saja, aku tak mau lagi kembali ke kota.

4. Contoh Narasi tentang Pengalaman Pribadi

Pada Bulan Januari, tanggal 25 di sekolahku akan libur dan liburku akan berakhir tepat pada tanggal 5 Februari. Untuk itu kami sekeluarga akan berlibur.

Aku memilih berlibur di Pantai Clara. Di sepanjang perjalanan, diiringi dengan nyanyian lagu yang riang. Betapa senang aku ketika sampai melihat ombak di pantai.

Dengan pesona yang indah dan menawan, kami sekeluarga mengabadikan momen foto bersama. Tak terasa waktu cepat berlalu begitu sangat cepat.

Ketika beranjak sore aku sekelurga pulang ke rumah. Aku ingin kembali lagi ke sini esok, ujarku dalam hati, karena aku sungguh tak rela meninggalkan tempat indah ini.

Itulah berbagai macam informasi tentang narasi termasuk contoh narasi yang bisa dipelajari agar bisa memiliki gambaran seperti apa narasi yang baik dan benar.