Perserikatan Bangsa-Bangsa atau PBB merupakan organisasi internasional yang menjadi naungan bagi ratusan negara di dunia. Ratusan negara anggota PBB tersebut masuk secara bertahap selama bertahun-tahun.
PBB atau United Nations terbentuk pada 24 Oktober 1945. Organisasi ini didirikan setelah Konferensi San Fransisco berakhir. PBB kerap mengangkat isu-isu di dunia, baik dalam wujud hari peringatan, konferensi, dan lain sebagainya.
Organisasi ini menjadi tempat seluruh bangsa di dunia untuk berkumpul, mendiskusikan masalah, hingga menemukan solusi. Di dalam organisasi ini terdapat 6 badan utama yakni Majelis Umum, Dewan Keamanan, Dewan Ekonomi dan Sosial, Dewan Perwakilan, Mahkamah Internasional, dan Sekretariat PBB yang didirikan pada 1945.
Berkaitan dengan negara-negara anggota PBB, menarik untuk mengetahuinya lebih lanjut. Simak daftar negara anggota PBB tersebut sebagai berikut.
Daftar Negara Anggota PBB
Negara anggota PBB awalnya hanya sebanyak 51 negara pada 1945 dan kini berkembang hingga 193 negara. Semua negara anggota PBB merupakan anggota Majelis Umum. Negara-negara anggota tersebut diterima menjadi anggota melalui keputusan Majelis Umum atas rekomendasi Dewan Keamanan.
Setiap negara anggota PBB wajib turut serta mempromosikan isu-isu tertentu yang diusung dan beberapa diantaranya ditetapkan menjadi hari peringatan internasional. Untuk mengetahui negara anggota PBB, berikut ini daftar negara serta tahun bergabungnya negara-negara tersebut menjadi anggota PBB:
• Afghanistan (1946)
• Albania (1955)
• Algeria (1962)
• Amerika Serikat (1945)
• Andorra (1993)
• Angola (1976)
• Antigua dan Barbuda (1981)
• Arab Saudi (1945)
• Argentina (1945)
• Armenia (1992)
• Australia (1945)
• Austria (1955)
• Azerbajian (1992)
• Bahama (1973)
• Bahrain (1971)
• Bangladesh (1974)
• Barbados (1966)
• Belanda (1945)
• Belgia (1945)
• Belize (1981)
• Bhutan (1971)
• Bolivia (1945)
• Bosnia dan Herzegovina (1992)
• Botswana (1966)
• Brasil (1945)
• Brunei Darussalam (1984)
• Bulgaria (1955)
• Burma (1948)
• Burundi (1962)
• Cekoslowakia (1945)
• Ceylon (1955)
• Chad (1960)
• Chili (1945)
• Cina (1945)
• Dahomey (1960)
• Denmark (1945)
• Djibouti (1977)
• Dominika (1978)
• Ekuador (1945)
• El Salvador (1945)
• Eritrea (1993)
• Estonia (1991)
• Etiopia (1945)
• Fiji (1970)
• Filipina (1945)
• Finlandia (1955)
• Gabon (1960)
• Gambia (1965)
• Georgia (1992)
• Ghana (1957)
• Grenada (1974)
• Guatemala (1945)
• Guinea (1958)
• Guinea-Bissau (1974)
• Guinea Khatulistiwa (1968)
• Guyana (1966)
• Haiti (1945)
• Honduras (1945)
• Hongaria (1955)
• India (1945)
• Indonesia (1950)
• Inggris dan Irlandia Utara (1945)
• Irak (1945)
• Iran (1945)
• Irlandia (1955)
• Islandia (1946)
• Israel (1949)
• Italia (1955)
• Ivory Coast (1960)
• Jamaika (1962)
• Jepang (1956)
• Kamboja (1955)
• Kamerun (1960)
• Kanada (1945)
• Kazakhstan (1992)
• Kenya (1963)
• Kepulauan Marshall (1991)
• Kepulauan Solomon (1978)
• Kirgistan (1992)
• Kiribati (1994)
• Kolombia (1945)
• Komoro (1975)
• Kongo (Brazzaville) dan Kongo (Leopoldville) (1960)
• Kosta Rika (1945)
• Kroasia (1992)
• Kuba (1945)
• Kuwait (1963)
• Laos (1955)
• Latvia (1991)
• Lesotho (1966)
• Libanon (1945)
• Liberia (1945)
• Libya (1955)
• Liechtenstein Namibia (1990)
• Lithuania (1991)
• Luksemburg (1945)
• Makedonia (1993)
• Malagasy (1960)
• Malawi (1964)
• Malaya (1957)
• Maldives (1965)
• Mali (1960)
• Malta (1964)
• Maroko (1956)
• Mauritania (1961)
• Mauritius (1968)
• Meksiko (1945)
• Mesir (1945)
• Monako (1993)
• Mongolia (1961)
• Montenegro (2006)
• Mozambik (1975)
• Nauru (1994)
• Negara Federasi Mikronesia (1991)
• Nepal (1955)
• Niger (1960)
• Nigeria (1960)
• Nikaragua (1945)
• Norwegia (1945)
• Oman (1971)
• Pakistan (1947)
• Palau (1994)
• Panama (1945)
• Papua Nugini (1975)
• Paraguay (1945)
• Perancis (1945)
• Peru (1945)
• Polandia (1945)
• Portugal (1955)
• Qatar (1971)
• Republik Afrika Tengah (1960)
• Republik Ceko (1993)
• Republik Demokratik Jerman (1973)
• Republik Demokratik Rakyat Korea (1991)
• Republik Dominika (1945)
• Republik Federal Jerman (1973)
• Republik Federal Yugoslavia (2000)
• Republik Korea (1991)
• Republik Modova (1992)
• Republik Sosialis Soviet Byelorusia (1945)
• Republik Sosialis Soviet Ukraina (1945)
• Rumania (1955)
• Rwanda (1962)
• Saint Kitts dan Nevis (1983)
• Saint Lucia (1979)
• Saint Vincent dan Grenadines (1980)
• Samoa (1976)
• San Marino (1992)
• Sao Tome dan Principe (1975)
• Selandia Baru (1945)
• Senegal (1960)
• Seychelles (1976)
• Siam (1946)
• Sierra Leone (1961)
• Singapura (1965)
• Siprus (1960)
• Slovenia (1992)
• Slowakia (1993)
• Somalia (1960)
• Spanyol (1955)
• Sudan (1956)
• Sudan selatan (2011)
• Suriah (1945)
• Suriname (1975)
• Swaziland (1968)
• Swedia (1946)
• Swiss (2002)
• Tajikistan (1992)
• Tanganyika (1961)
• Tanjung Verde (1975)
• Timor-Leste (2002)
• Togo (1960)
• Tonga (1994)
• Trinidad dan Tobago (1962)
• Tunisia (1956)
• Turki (1945)
• Turkmenistan (1992)
• Tuvalu (2000)
• Uganda (1962)
• Uni Afrika Selatan (1945)
• Uni Emirat Arab (1971)
• Uni Republik Sosialis Soviet (1945)
• Upper Volta (1960)
• Uruguay (1945)
• Uzbekistan (1992)
• Vanuatu (1981)
• Venezuela (1945)
• Vietnam (1977)
• Yaman (1947 dan 1967)
• Yordania (1955)
• Yugoslavia (1945)
• Yunani (1945)
• Zambia (1964)
• Zanzibar (1963)
• Zimbabwe (1980)
Badan-Badan Utama PBB
Setelah mengetahui sederet negara-negara anggota PBB, menarik juga mengetahui tugas, fungsi, dan wewenang keenam badan-badan utama PBB. Simak penjelasan berikut untuk mengetahuinya:
1. Majelis Umum PBB
Majelis Umum PBB atau The UN General Assembly (UNGA) adalah lembaga dalam organisasi PBB yang bertugas membuat kebijakan. Keputusan yang diambil dalam pertemuan UNGA antara lain penunjukkan Sekretaris Jenderal, pemilihan anggota tidak tetap Dewan Keamanan, dan persetujuan anggaran PBB.
2. Dewan Keamanan PBB
Dewan ini bertanggung jawab dalam menjaga perdamaian dan keamanan internasional. Dewan Keamanan memimpin dalam menentukan ancaman perdamaian atau agresi, dan juga mendorong penyelesaian damai bagi pihak yang bersengketa. Dewan Keamanan juga dapat memberikan sanksi.
3. Dewan Ekonomi dan Sosial PBB
Economic and Social Council adalah lembaga PBB yang memiliki tugas dalam pengkoordinasian, peninjauan kebijakan, dialog kebijakan, dan rekomendasi terkait masalah ekonomi, sosial, dan lingkungan. Dewan Ekonomi dan Sosial juga bertanggung jawab dalam mengimplementasikan tujuan pembangunan yang disepakati secara internasional.
4. Dewan Perwakilan PBB
The Trusteeship Council didirikan untuk mengawasi secara internasional terhadap 11 Wilayah Perwalian yang ditempatkan di bawah administrasi 7 negara anggota PBB. Tujuan Dewan Perwakilan adalah memastikan persiapan yang memadai bagi Wilayah Perwalian untuk mencapai kemerdekaan atau status politik yang lainnya.
5. Mahkamah Internasional PBB
International Court of Justice, adalah badan yudisial utama PBB yang berlokasi di Den Haag, Belanda. Tugas utama Mahkamah Internasional adalah menyelesaikan sengketa hukum yang diajukan oleh negara-negara dalam hal hukum internasional.
6. Sekretariat PBB
Badan ini terdiri dari Sekretaris Jenderal dan anggota staf internasional. Sekretariat bertanggung jawab untuk menjalankan tugas sehari-hari PBB, berdasarkan amanat Majelis Umum dan badan-badan utama PBB lainnya.
Selain keenam lembaga utama tersebut, PBB juga memiliki lembaga-lembaga khusus yang bertanggung jawab atas masalah-masalah khusus. Misalnya, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), United Nations Children's Fund (UNICEF), UNESCO (United Nations Educational, Scientific and Cultural Organization), dan lain sebagainya.
Itulah penjelasan singkat terkait apa itu PBB dan negara anggota PBB. PBB berusaha untuk menjembatani perbedaan dan mengatasi masalah-masalah global dengan lembaga-lembaga tersebut.