Hari Anti Korupsi Sedunia, Sejarah dan Signifikansinya Perayaannya

Youtube Transparency International
Hari Anti Korupsi Sedunia
Editor: Agung
8/12/2023, 09.47 WIB

Setiap tanggal 9 Desember, seluruh dunia memperingati Hari Anti Korupsi Sedunia. Hari peringatan ini merupakan inisiatif yang digagas oleh Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) guna meningkatkan kesadaran terhadap konsekuensi negatif yang ditimbulkan oleh tindakan korupsi.

Tindak pidana korupsi merugikan masyarakat luas dan cenderung menjadi kebiasaan jika tidak segera dituntaskan. Korupsi merenggut hak masyarakat dan kerap tidak dapat dikembalikan lagi dana yang telah digunakan para pelaku.

Oleh sebab itulah, penting mengetahui dan memaknai Hari Anti Korupsi Sedunia dan tema yang diusungnya setiap tahun. Simak sejarah dan signifikansi perayaan Hari Anti Korupsi Sedunia dalam uraian berikut.

Sejarah Hari Anti Korupsi Sedunia

Hari Anti Korupsi Sedunia (Youtube Transparency International)
  

Melansir dari un.org, Korupsi merupakan suatu fenomena kompleks yang berdampak pada aspek sosial, politik, dan ekonomi di seluruh negara. Fenomena ini memiliki kemampuan untuk melemahkan lembaga-lembaga demokrasi, melambatkan perkembangan ekonomi, dan berkontribusi pada ketidakstabilan pemerintahan.

Korupsi merusak struktur dasar lembaga-lembaga demokratis dengan merusak proses pemilihan umum, melanggar aturan hukum, dan menciptakan lingkungan birokrasi yang terpenuhi oleh praktik suap. Dampaknya terlihat dalam hambatan pembangunan ekonomi, di mana investasi asing seringkali tidak dianjurkan dan usaha kecil di dalam negeri kesulitan mengatasi ‘biaya’ yang diakibatkan oleh korupsi.

Pada 31 Oktober 2003, Konvensi PBB tentang Anti Korupsi diadopsi oleh Majelis Umum, dengan Sekretaris Jenderal PBB menunjuk Kantor PBB Urusan Narkoba dan Kejahatan atau United Nations Office on Drugs and Crime (UNODC). UNODC adalah sekretariat Konferensi Negara-negara Pihak Konvensi (Resolusi 58/4).

Hari Anti Korupsi Sedunia (Youtube Transparency International) 

Sejak saat itu, 190 negara telah berkomitmen untuk mematuhi kewajiban Anti Korupsi yang tercantum dalam Konvensi ini. Hal ini mencerminkan pengakuan hampir keseluruhan terhadap pentingnya tata kelola pemerintahan yang baik, akuntabilitas, dan komitmen politik.

Majelis Umum juga menetapkan 9 Desember sebagai Hari Anti Korupsi Sedunia untuk meningkatkan kesadaran tentang korupsi dan peran Konvensi dalam melawan serta mencegahnya. Konvensi ini mulai berlaku pada bulan Desember 2005.

Seiring berjalannya waktu, Konvensi dan nilai-nilai yang ditekankan olehnya menjadi semakin penting. Nilai ini mendorong semua pihak untuk bersatu dalam upaya bersama mengatasi kejahatan korupsi. Program Pembangunan Perserikatan Bangsa-Bangsa atau United Nations Development Programme (UNDP) dan Sekretariat Konferensi Negara-Negara Pihak Konvensi untuk melawan korupsi.

International Anti-Corruption Day (IACD) 2023 berusaha untuk menyoroti hubungan yang signifikan antara upaya antikorupsi dengan perdamaian, keamanan, dan pembangunan. Pada dasarnya, ide utamanya adalah bahwa penanganan kejahatan korupsi merupakan hak dan tanggung jawab bersama, dan hanya melalui kerjasama dan keterlibatan semua individu dan lembaga, kita dapat mengatasi dampak negatif dari kejahatan tersebut.

Semua pihak memiliki peran penting dalam menyatukan dunia melawan korupsi. Para pihak tersebut yakni negara, pejabat pemerintah, aparat penegak hukum, media, sektor swasta, masyarakat sipil, akademisi, masyarakat umum, maupun generasi muda.

IACD 2023 juga memperingati ulang tahun ke-20 UN Convention against Corruption (UNCAC). (UNCAC). Tidak hanya merayakan dan memperingatinya, hal yang tidak kalah pentingnya adalah evaluasi terhadap kesenjangan yang masih ada yang memerlukan perhatian, sehingga mekanisme anti korupsi ini dapat terus diperkuat dalam tahun-tahun mendatang.

Signifikansi Peringatan Hari Anti Korupsi Sedunia

Hari Anti Korupsi Sedunia (Youtube Transparency International) 

Korupsi menjadi sebuah fenomena yang perlu diberantas. Selain karena dampak negatif pada setiap aspek kehidupan, korupsi erat dengan konflik dan ketidakstabilan, membahayakan pembangunan sosial dan ekonomi, serta merongrong lembaga hukum.

Berkaitan dengan hal tersebut, dapat diketahui adanya signifikansi peringatan Hari Anti Korupsi Sedunia. Namun untuk memahaminya secara lebih rinci, simak uraian berikut:

1. Mencegah Dikuranginya Hak Lingkungan Hidup

Korupsi dapat mengurangi hak setiap orang atas lingkungan hidup yang baik dan sehat. Tak hanya itu, korupsi juga dapat membuat kehidupan menjadi tidak berkelanjutan.

Lebih spesifiknya, jika dana korupsi adalah dana yang digunakan untuk mengatasi perubahan iklim, maka lingkungan pun menjadi terabaikan. Kehidupan yang berkelanjutan pun tidak akan terwujud.

2. Mencegah Perenggutan Hak Kesehatan dan Pendidikan

Jika dana yang digunakan untuk meningkatkan infrastruktur dan aspek kesejahteraan lain di bidang pendidikan dan kesehatan diambil, maka cita-cita di bidang tersebut tidak dapat terwujud. Hal ini mengancam hak atas pendidikan dan kesehatan masyarakat secara umum.

3. Menciptakan Kepercayaan Publik Terhadap Pemerintahan dan Lembaga Hukum

Korupsi yang terjadi di lembaga penegak hukum dapat menciptakan ketidakpercayaan publik terhadap pemerintah dan penegakan hukum. Hal ini terjadi jika oknum di dalamnya adalah pelaku tindak pidana korupsi tersebut.

4. Meningkatkan Kesadaran Masyarakat

Hari Anti Korupsi Sedunia memberikan peluang untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan dampak negatif korupsi. Jika semakin banyaknya pemahaman mengenai konsekuensi merugikan dari praktik korupsi, maka akan timbul semangat untuk menolak dan melawan korupsi di berbagai lapisan masyarakat.

Peringatan ini mendukung nilai-nilai etika, transparansi, dan integritas sebagai landasan bagi masyarakat yang sehat dan adil. Perayaan Hari Anti Korupsi Sedunia membuat masyarakat dapat lebih menghargai dan menginternalisasi nilai-nilai tersebut dalam tindakan sehari-hari, baik pada tingkat personal maupun institusional.