10 Puisi Hari Ibu 2023 yang Menyentuh Hati

Freepik
Puisi Hari Ibu.
Editor: Agung
19/12/2023, 13.36 WIB

Setiap tanggal 22 Desember, Indonesia merayakan Hari Ibu. Hari istimewa ini sendiri telah dilaksanakan sejak 1959 oleh Presiden Soekarno.

Adapun tujuan dari perayaan ini yaitu untuk memperingati besarnya peran dan cinta kasih seorang ibu kepada anak dan keluarganya.

Pada Hari Ibu tahun ini, Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (KemenPPPA) mengusung tema "Perempuan Berdaya, Indonesia Maju". Tema ini sendiri diusung sebagai panggilan untuk mengapresiasi kontribusi para perempuan Indonesia untuk kemajuan bangsa dalam berbagai aspek kehidupan.

Sebagai seorang anak, tidak ada salahnya Anda menjadikan hari tersebut sebagai momen untuk mengungkapkan rasa cinta dan kasih sayang kepada ibu. Tidak melulu berupa hadiah, Anda bisa mengungkapkan perasaan tersebut melalui puisi yang menyentuh.

Selain memiliki kata-kata yang indah, puisi juga dapat melambangkan rasa syukur dan doa agar ibu selalu dinaungi kebaikan.

Berikut di bawah ini kumpulan puisi untuk menyambut Hari Ibu 2023 sebagai bentuk ungkapan perasaan cinta dan sayang kepada ibu. 

Puisi Hari Ibu 

Berikut ini 10 puisi dari berbagai sumber sebagai inspirasi bila ingin membuat karya sastra ini untuk menyambut Hari Ibu 2023. 

Puisi Hari Ibu (Pexels) 

1. Bundaku Sayang

Karya: Nadilla Syahkina

Engkau selalu ada untukku

Menemaniku dalam suka dan duka

Menemani hari-hari ceriaku, 

Bunda,

Engkau selalu membimbingku

Mengajariku untuk berakhlak mulia

Dalam keseharianku 

Bunda,

Engkau bagai malaikat bagiku

Engkau juga sahabat bagiku

Ketulusan yang ada dalam dirimu

Membuat aku bangga pada dirimu 

Bunda,

Aku selalu menyayangimu

Jasamu tak akan pernah bisa terbalas olehku

Namun aku akan berusaha menjadi anak kebanggaanmu

2. Ibu

Karya: Lola Ridge

Cintamu seperti cahaya bulan

mengubah hal-hal kejam menjadi keindahan,

jadi jiwa-jiwa kecil yang masam

memantulkan satu sama lain secara miring

seperti di cermin retak ... melihat dalam semangat bercahaya dirimu

refleksi mereka sendiri,

berubah rupa seperti dalam aliran yang bersinar,

dan mencintaimu apa adanya.

Kamu kurang menjadi gambaran dalam pikiranku

daripada kilau

Aku melihatmu bersinar

pucat seperti cahaya bintang di dinding abu-abu ...

cepat berlalu dari ingatan sebagai pantulan angsa putih

berkilauan di air yang pecah.

3. Bait Sajak untuk Ibu

Karya: Kusnan

Tetes-tetes darah, keringat, dan air matamu

Cukup sudah menorehkan

Prasasti-prasasti indah di hidupku

Menggenapi di setiap celah ruang dan waktu

Gumam doa tulus nan sederhanamu

Jua, keriput di kening untuk menata asa

Demi anak-anakmu

Telah menjadi saksi

Pada hamparan permadani indah beranda surga

Akhirnya

Maafkan bila belum sempurna baktiku padamu

Saat renta usia menjemputmu... ibu, maafkan kami anak-anakmu

Selamat jalan ibu

Merengkuh jalan panjang menuju haribaan-Nya

Tuhan semesta jagad raya

Yakinlah suatu saat bersama takdir, nanti

Kita akan tersenyum bersama semerbak harum surga

Amin 

4. Setetes Air Mata

Karya: Hanim Fatmawati Madiun

Setetes air mata seorang ibu

Gejolak hati yang seakan akan ingin menjerit

Air mata terus mengalir

Membasahi kedua pipinya

Yang sangat lembut 

Di malam yang sunyi gelap gurita

Kedinginan yang berada di tubuhnya

Hati yang terluka terhanyut dalam kesedihan 

Seorang ibu terus

Meneteskan air mata

Dan ia mulai bertanya

Kepada seorang anak 

Ia mulai mengucapkan

Kata-kata dengan lisan

Mulutnya seakan akan ingin marah

Penderitaan yang dirasakan 

Ia mulai berbaring

Dan meneteskan air mata

Apa yang ia rasakan

Dan mulai merenung dan diam

Tanpa kata-kata

5. Syair untuk Ibu

Ibu setiap rintikkan air matamu

Menyadarkan diriku atas perbuatanku

Pengorbanan yang telah kau berikan untukku

Selalu ku kenang sepanjang hidupku

Di bawah redupnya pelita malam

Ku rebahkan kepalaku di pangkuanmu

Aku merasakan hati yang penuh ketenangan

Lewat belaian hangat tangan halusmu

Ibu, Kau lah jantung dan hatiku

Darahmu mengalir deras di tubuhku

Semua tentang lukamu terikat di batinku

Kutuliskan syair ini untukmu ibu

Dengan bait yang langsung terhubung denganmu

Dihiasi oleh goresan pena yang indah

Syair ini akan selalu mewarnai hidupmu

Puisi Hari Ibu (Pexels) 

6. Bunda dalam Cahaya

Karya: Romadona

Dia wanita bernama cahaya

Hatinya memancar

Tergurat dalam doa-doa

Tangan kecilnya mengantar kami di gerbang cahaya 

Dia berjalan dengan cinta

Dia berjalan menerjang luka

Bahkan dia menempuh tanpa

Batas rasa 

Dia lah ibu dari segala cahaya

Ibu dari semua luka kami

Ibu dari jejak yang terukir

Dalam tinta sejarah

7. Ibu dan Misteri

Karya: Joanna Fuchs

Bu, cintamu adalah sebuah misteri:

Bagaimana kamu bisa melakukan itu semua?

Ibu selalu ada di sana dan memperbaiki hal dengan sempurna

Untuk masalahku, besar dan kecil.

Cintamu melindungiku hari demi hari,

Jadi aku tidak takut, aku aman dan sehat.

Aku merasa bisa melakukan apa saja

Kapan pun ibu ada.

Ibu, cintamu adalah sebuah misteri,

Aku tidak punya petunjuk

Mengapa kamu mencintaiku sepanjang waktu,

Tapi saya sangat senang kamu melakukannya!

8. Saat Aku Menutup Mata 

Karya: Mosdalifah

Saat ku menutup mata bunda

Aku tak ingin mata itu melihat ku dengan penuh air

Saat ku menutup mata bunda

Aku tak ingin hati itu seakan tergores

Saat ku menutup mata bunda

Aku ingin bibir itu tersenyum

Aku tidak ingin engkau terluka 

Bunda,

Mungkin ini adalah lihatan yang sangat bagimu

Tapi aku tak ingin melihat dengan seakan tak sanggup melepaskanku

Bunda,

Aku hanya ingin engkau merelakanku

Dan mengantarkan aku pulang ke rumahku dengan senyum

Saat ku menutup mata bunda

Aku ingin kau tahu

Bahwa aku menyayangimu

Bahwa aku mencintaimu

Aku bahagia bisa jadi anakmu

9. Tak Terhingga

Karya: Najwa Futhana Ramadhani

Aku menangis

Air mata ini jatuh membasahi bumi 

Aku menangis

Menyadari,

Aku selalu egois 

Tangisku tak mengubah segalanya

Tangisku tak dapat mengubah isi hatinya 

Aku menyesal

Karena perbuatan ku

Aku menyesal

Atas segala kesalahanku 

Kini ...

Tinggal ku duduk menyendiri

Menunggu jawaban hidup ini 

Akhirnya kusadari

Dia telah pergi

Ke pelukan Illahi 

Walau telah tiada

Segala cinta

Segala kasih sayangnya

Akan selalu membekas di hatiku 

Oh, Ibu ...

10. Bunda, Cintaku

Senyum mu mencerahkan setiap saat,

Pelukanmu memberi sukacita di sepanjang hari,

Kasihmu akan tetap bersama selamanya

Dan menyentuh hidupku dengan cara yang berharga...

Nilai-nilai yang engkau ajarkan,

Asuh yang telah engkau berikan,

Serta cinta indah yang telah engkau tunjukkan,

Telah memperkaya hidupku,

Terima kasih, Bunda, cintaku.

Itulah 10 puisi Hari Ibu 2023 sebagai inspirasi bila ingin menulisnya sebagai hadiah untuk ibunda tercinta.