Isra Mikraj (Isra Miraj) adalah peristiwa penting dalam sejarah islam, yang menandai peristiwa monumental dalam perjalanan spiritual Nabi Muhammad SAW. Peristiwa ini terjadi pada 27 Rajab tahun ke-10 kenabian. Saat itu Nabi Muhammad SAW melakukan perjalanan luar biasa dari Masjidil Haram di Makkah ke Masjidil Aqsa di Yerusalem, dan kemudian naik ke langit ke tujuh Sidratul Muntaha.
Peristiwa ini merupakan salah satu peristiwa penting bagi umat Islam. Sebab, pada peristiwa ini, Nabi Muhammad SAW mendapat perintah untuk menunaikan salat lima waktu sehari semalam.
Tanggal Peringatan Isra Mikraj 2024
Melansir situs resmi Nahdlatul Ulama (NU) Online, Isra Mikraj diperingati setiap tanggal 27 Rajab. Berdasarkan ikhbar Lembaga Falakiyah Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), 1 Rajab 1445 Hijriah jatuh pada Sabtu, 13 Januari 2024.
Sehingga tanggal 27 Rajab 1445 Hijriah bertepatan pada 8 Februari 2024. Pemerintah pun menetapkan Isra Mikraj 8 Februari 2024 sebagai hari libur nasional. Ketetapan tersebut tertuang dalam Surat keputusan Bersama (SKB) 3 Menteri Nomor 3 tentang Hari Libur Nasional dan Cuti Bersama 2024.
Sejarah Isra Mikraj
Isra Mikraj yang diperingati setiap 27 Rajab merupakan salah satu peristiwa penting dalam perjalanan keislaman Nabi Muhammad SAW. Perjalanan ini menjadi peristiwa penting bagi Nabi Muhammad karena pada peristiwa ini Nabi Muhammad SAW mendapatkan perintah untuk menjalankan salat lima waktu dari Allah SWT.
Peristiwa Isra
Isra Mikraj merupakan peristiwa penting dalam Islam yang menandai perjalanan spiritual Nabi Muhammad SAW. Peristiwa ini terjadi pada malam hari, di mana Nabi Muhammad SAW melakukan perjalanan dari Masjidil Haram di Mekkah ke Masjid Al Aqsa di Yerusalem, dan kemudian naik ke langit ke tujuh atau Sidratul Muntaha.
سُبْحٰنَ الَّذِيْٓ اَسْرٰى بِعَبْدِهٖ لَيْلًا مِّنَ الْمَسْجِدِ الْحَرَامِ اِلَى الْمَسْجِدِ الْاَقْصَا الَّذِيْ بٰرَكْنَا حَوْلَهٗ لِنُرِيَهٗ مِنْ اٰيٰتِنَاۗ اِنَّهٗ هُوَ السَّمِيْعُ الْبَصِيْرُ - ١
Arab Latin: sub-ḥānallażī asrā bi’abdihī lailam minal-masjidil-ḥarāmi ilal-masjidil-aqṣallażī bāraknā ḥaulahụ linuriyahụ min āyātinā, innahụ huwas-samī’ul-baṣīr
Artinya: “Mahasuci (Allah), yang telah memperjalankan hamba-Nya (Muhammad) pada malam hari dari Masjidil Haram ke Masjidil Aqsa yang telah Kami berkahi sekelilingnya agar Kami perlihatkan kepadanya sebagian tanda-tanda (kebesaran) Kami. Sesungguhnya Dia Maha Mendengar, Maha Melihat.” (QS. Al Isra [17]:1)
Peristiwa ini terjadi setelah Nabi Muhammad SAW mengalami dua kehilangan besar, yaitu meninggalnya paman beliau, Abi Thalib, dan istri tercinta, Siti Khadijah. Dalam bahasa Arab, Isra berarti perjalanan di malam hari, dan Mikraj berarti kenaikan.
Dalam perjalanannya, Nabi Muhammad SAW mengendarai Buraq, hewan istimewa yang digambarkan sebagai kuda putih dengan sayap dan ekor seperti burung merak. Jarak Mekkah dan Yerusalem yang biasanya ditempuh dalam waktu satu bulan dengan kuda atau unta, Nabi Muhammad SAW berhasil melaluinya dalam semalam.
Di Masjid Al Aqsa, Nabi Muhammad SAW memimpin salat dua rakaat bersama para nabi terdahulu. Peristiwa Isra Mikraj menjadi bukti kuasa Allah SWT dan merupakan salah satu mukjizat Nabi Muhammad SAW. Peristiwa ini juga menjadi momen penting di mana Nabi Muhammad SAW menerima perintah untuk menunaikan salat lima waktu sehari semalam.
Peristiwa Mikraj
Peristiwa Mikraj dilaksanakan Nabi Muhammad dari Masjid Al Aqsa naik ke langit ketujuh atau Sidratul Muntaha. Dalam perjalanannya, Nabi Muhammad SAW bertemu dengan nabi-nabi terdahulu pada setiap tingkatan yakni :
- Nabi Adam di langit pertama
- Nabi Isa dan Yahya di langit kedua
- Nabi Yusuf di langit ketiga
- Nabi Idris di langit keempat
- Nabi Harun di langit kelima
- Nabi Musa di langit keenam
- Nabi Ibrahim di langit ketujuh
Diriwayatkan pada awalnya, Allah SWT memerintahkan umat Islam untuk salat 50 waktu dalam sehari. Nabi Muhammad pernah diingatkan Nabi Musa bahwa jumlah tersebut terlalu besar sehingga disarankan untuk meminta keringanan.
Sesampainya di Sidratul Muntaha, Nabi Muhammad SAW mendapatkan perintah salat lima waktu. Peristiwa Isra Mikraj menjadi penting dalam perjalanan keislaman. Sejak peristiwa Isra Mikraj ini, umat islam diwajibkan salat lima waktu dalam sehari.
Peringatan Isra Mikraj 2024 menjadi momen penting bagi umat islam untuk merenungkan kembali makna dari peristiwa ini. Semoga dengan memahami makna Isra Mikraj, umat Islam dapat meningkatkan keimanan dan ketaqwaan kepada Allah SWT.