Telkom Terapkan Prinsip ESG untuk Kawal Proses Digitalisasi

Sahistya Dhanesworo
7 Desember 2022, 14:31
Tenaga Ahli Menteri Kominfo bidang Komunikasi dan Media Massa Devie Rahmawati, Manager IT Infrasturcture PT Freeport Indonesia Arief Wiriadinata, dan VP RAN Engineering and Project Telkomsel Akhmad dalam acara Regional Summit 2022 Katadata.co.id di Jakart
Katadata/Desy Setyowati
Tenaga Ahli Menteri Kominfo bidang Komunikasi dan Media Massa Devie Rahmawati, Manager IT Infrasturcture PT Freeport Indonesia Arief Wiriadinata, dan VP RAN Engineering and Project Telkomsel Akhmad dalam acara Regional Summit 2022 Katadata.co.id di Jakarta, Kamis (1/12/2022)

Penerapan prinsip ESG (Environmental, Social, and Governance) merupakan bentuk komitmen perusahaan untuk menerapkan bisnis berkelanjutan. PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk adalah salah satu perusahaan yang menyadari pentingnya aspek lingkungan dan sosial dalam menjalankan bisnisnya.

Komitmen Telkom terhadap ESG tercermin dalam berbagai aspek perusahaan mulai dari strategi bisnis, operasional, hingga CSR (Corporate Social Responsibility).

Berdasarkan data Sustainalytics, rating ESG Telkom berada di angka 27,1 dengan level risiko medium risk. Telkom juga menempati ranking 106 dari 223 perusahaan Telekomunikasi dalam hal ESG.

Secara internal, Telkom menerapkan budaya ramah lingkungan untuk mengurangi emisi karbon dan penggunaan energi.

Tercatat selama 2021, Telkom telah berhasil mengurangi penggunaan listrik sebesar 15,9 persen, mengurangi emisi karbon sebesar 16 persen, dan mengurangi penggunaan kertas sebanyak 326.000 rim.

Dalam hal infrastruktur, Telkom telah membangun 847 Base Transceiver Station (BTS) tenaga surya dan 216 BTS tenaga fosil. Secara eksternal, langkah nyata Telkom untuk lingkungan adalah lewat digitalisasi restorasi dan konservasi hutan.

Merujuk pada data Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, terdapat hampir 14 juta hektar (ha) lahan kritis di Indonesia.

Telkom menghadirkan teknologi Geographic Information System (GIS) dan geo tagging untuk memonitor lahan tanam dan pengawasan secara digital.

Teknologi GIS juga membantu perencanaan jangka pendek dan jangka panjang, memperkirakan pertumbuhan hutan, melakukan pendataan jumlah dan jenis pohon, serta melakukan pelaporan perkembangan tumbuh kembang hasil reboisasi secara berkala.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...