Koalisi Jokowi Kalah Telak, IHSG dan Rupiah pun Terjerembab

Image title
Oleh
3 Oktober 2014, 23:14
Jokowi & JK
Arief Kamaludin|KATADATA
KATADATA | Arief Kamaludin

KATADATA ? Kegagalan koalisi partai pendukung presiden terpilih Joko Widodo memenangi sejumlah pengambilan keputusan di parlemen berdampak buruk pada Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dan nilai tukar rupiah.

Pengesahan Undang-Undang Pilkada pada 26 September lalu, misalnya, telah membuat IHSG dan rupiah terperosok. IHSG merosot 1,32 persen ke level 5.132, sementara rupiah turun 0,36 persen menjadi Rp 12.023 per dolar Amerika Serikat (AS).

Hal ini terulang dan bahkan terperosok lebih dalam ketika sidang paripurna memilih pimpinan DPR periode 2014-2019 pada 2 Oktober kemarin. IHSG anjlok hingga 2,73 persen ke posisi 5.000.

Hari ini pun, IHSG kembali turun 1,03 persen ke posisi 4.949. Padahal IHSG sudah mampu bertahan di atas level 5.000 dalam empat bulan. (Baca: IHSG Jatuh Karena Jokowi Gagal Kuasai Parlemen)

Data Bursa Efek Indonesia mencatat, selama sembilan hari perdagangan, investor asing sudah melepas modalnya (net sales) dari Indonesia hingga Rp 7,2 triliun. Dalam satu hari kemarin saja, investor sudah melepas Rp 1,48 triliun sahamnya di Indonesia. Net sales terbesar asing setelah 15 Agustus 2014, yang mencapai Rp 1,9 triliun.

Menurut Satrio Utomo, Kepala Riset Universal Broker Securities, situasi ketidakpastian politik saat ini menimbulkan pertanyaan di kalangan investor mengenai efektivitas pemerintahan Jokowi. Hal ini yang kemudian menyebabkan investor cenderung mengamankan dananya. ?Sebelum Jokowi dilantik, ketidakpastian masih akan ada,? kata dia kepada Katadata, Jumat (3/10).

Halaman:
Reporter: Desy Setyowati, Safrezi Fitra
Editor: Arsip
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...