Ini Kajian Kemenkeu Soal Mobil Murah

Image title
Oleh
24 April 2013, 14:06
Katadata
KATADATA
KATADATA

KATADATA ? Plt Kepala Badan Kebijakan Fiskal (BKF) Kementerian Keuangan Bambang Brodjonegoro menyebutkan adanya mobil murah ramah lingkungan (low cost green car/LCGC) tidak akan mempengaruhi kuota Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi.

"Itu sudah termasuk dalam prediksi volume yang salah satunya disebabkan oleh pertambahan jumlah mobil," ungkapnya di Gedung Djuanda, Jalan Wahidin Raya, Jakarta Pusat, Selasa (23/4/2013).

Menurutnya, justru masyarakat akan melakukan peralihan kendaraan, yakni dari mobil yang digunakan saat ini ke mobil murah tersebut. Secara konsumsi BBM justru akan mengalami penurunan.

"Kalau nambah mobil itu kan peralihan kan, yang tadinya dari mobil yang lebih boros ke mobil yang lebih hemat," sebutnya.

"Dengan LCGC kita minta lebih clear bahwa bahan bakarnya harus bahan bakar non subsidi, artinya mobil itu harus dibuat untuk yang ke non subsidi dan kedua 20 kilometer per liter, jadi hemat sekali, dan harganya lebih murah," sambung Bambang.

Ia justru berharap banyak peralihan mobil yang selama ini masih boros konsumsi BBM.

"Nah, nantinya, yang kita harapkan nantinya ada peralihan dari mobil yang boros bisa mengandalkan mobil yang tidak mengandalkan BBM subsidi, jadi seperti ini. Jadi itu sudah difaktor ke dalam ketika kita membuat proyeksi volume," pungkasnya.

Reporter: Redaksi
Editor: Arsip
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...