Pilpres Aman, IHSG dan Rupiah Menguat
KATADATA ? Situasi politik yang aman sehari menjelang pemilihan presiden (pilpres) membuat pasar keuangan Indonesia kembali bergairah. Investor dinilai sudah mulai percaya diri untuk kembali masuk ke pasar domestik.
?Ada kekhawatiran selama ini pertarunganya ketat, sehingga timbul konflik. Saat kampanye tidak terjadi apa-apa, hasilnya bagus dan damai, sehingga mereka (investor) masuk,? kata Menteri Keuangan Chatib Basri di Gedung DPR, Selasa (8/7).
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dan kurs rupiah tercatat mengalami kenaikan dalam dua hari berturut-turut. Pada perdagangan hari ini, IHSG ditutup pada level 5.024,71 yang merupakan posisi tertinggi dalam setahun terakhir. Begitu pun dengan kurs rupiah yang menguat ke level Rp 11.685 per dolar Amerika Serikat (AS).
?Bagaimana menjelaskan fenomena rupiah dari Rp 11.900 ke Rp 11.600 hanya dalam waktu 1-2 hari. Itu kan berarti confidence-nya kembali. Fenomenanya saya lihat lebih karena faktor kepercayaan. Bahwa soal pemilu temporer, kalau pilpres beres rupiahnya juga kembali,? kata Chatib.
William Surya Wijaya, analis PT Asjaya indosurya Securities, mengatakan penguatan IHSG dan rupiah yang terjadi dua hari terakhir juga didorong oleh rilis cadangan devisa. Kemarin, Bank Indonesia (BI) menyampaikan cadangan devisa Juni 2014 sebesar US$ 107,7 milliar, naik dari US$ 107 milliar di akhir bulan Mei.
Data ekonomi ini, kata dia, turut menambah kepercayaan investor yang sudah kuat dengan amannya pasar sehari mejelang pilpres. Menurut dia, keamanan masih menjadi faktor utama kepercayaan investor.
"Jadi walaupun presidennya bagus kalau nggak aman, investor nggak akan masuk. Keamanan yang penting untuk dilihat investor saat ini," jelasnya.
Reza Nugraha, analis MNC Sekuritas mengatakan, euforia kenaikan IHSG hari ini merupakan dampak dari euforia pilpres yang berlanjut sejak kemarin. ?Karena konsolidasi ini sudah berlangsung lama. Dengan visi misi yang sudah dijelaskan. Jadi investor menyambut baik itu," ujar Reza.
Dia memperkirakan, IHSG akan tetap tinggi selama dua hari ini. Sedangkan pada Kamis (10/7) nanti ada kemungkinan terjadi aksi ambil untung. "Kamis bisa ada penurunan karena investor mulai ambil untung," imbuhnya.
