Berantas Mafia Migas, Faisal Basri Gandeng Orang Pertamina dan SKK Migas

Nur Farida Ahniar
24 November 2014, 14:52
Katadata
KATADATA

KATADATA ?  Ketua Tim Reformasi Tata Kelola Minyak dan Gas Bumi Faisal Basri memilih beberapa nama untuk membantu dalam pemberantasan mafia migas. Faisal akan didampingi Plt Direktur Jenderal Minyak dan Gas Kementerian ESDM Naryanto Wagimin sebagai Wakil Ketua Tim.

Kepala Biro Hukum dan Humas Kementerian ESDM Susyanto menjabat sebagai sekretaris Tim Reformasi Tata Kelola Minyak dan Gas Bumi. Untuk anggotanya, Faisal menunjuk ekonom energi yang juga politisi dari PDI-P, Darmawan Prasodjo. Nama lainnya pengamat energi Universitas Gadjah Mada (UGM) Fahmi Radi, Kepala Management Research Center Departemen Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Indonesia Rofikoh Rokhim. Anggota lainnya, penasihat Ketua Unit Kerja Presiden Bidang Pengawasan dan Pengendalian Pembangunan (UKP4) Agung Wicaksono. 

Faisal juga menunjuk nama-nama berasal dari Pertamina dan SKK Migas. Mereka adalah Vice President Engineering and Project Management Pertamina Daniel Purba dan Vice President Risk Management Treasury and Tax SKK Migas Parulian Sihotang. Sementara dua orang lagi masih dalam tahap konfirmasi. (Baca: Faisal Basri Pimpin Tim Reformasi Migas)

Faisal mengatakan alasan penunjukan dua nama orang Pertamina dan SKK Migas karena keduanya memiliki integritas. "Tidak lain kami cari yang kredibel, berani mati. Daniel Purba teruji integritasnya tidak cela," katanya di Kementerian ESDM, Jakarta, Senin (24/11).

Dalam menjalankan tugasnya, tim itu akan memberi laporan kepada menteri ESDM setiap bulannya. Faisal mengatakan timnya akan fokus ke transparansi Pertamina Energy Trading Ltd, termasuk siapa pelaku tender. Faisal juga berjanji akan membuka semua data kepada publik setelah mendapat ijin dari Menteri ESDM. "Kalau semua ditutup saya enggak mau mengerjakan ini," ujarnya. (Baca: Pemerintah Kaji Ulang Perlu Tidaknya Petral Dibubarkan)

Faisal juga diberi kewenangan dari Menteri ESDM untuk bekerjasama dengan Badan Pengawas Keuangan dan Pembangunan (BPKP) dalam menjalankan tugasnya. Mengingat saat ini BPKP sedang melakukan audit migas. 

Di tempat yang sama Anggota Tim Darmawan Prasodjo mengatakan cara kerja tim nantinya akan menggunakan analisa secara komprehensif, baik analisa sistemik ataupun kasuistik.

"Kami akan bekerja dengan berbasiskan data bukan rumor. Sehingga analisanya akan tajam dan tanpa conflict of interest," ujarnya.

Reporter: Arnold Sirait
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...