Rizal Klaim Presiden Setuju 2 Menteri Tambahan di Bawah Kendalinya
KATADATA ? Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Rizal Ramli mengklaim Presiden Joko Widodo akan mengganti nama Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman menjadi Kementerian Koordinator Maritim dan Sumber Daya. Selain mengubah nama, Presiden juga akan menambah dua kementerian lagi yang berada di bawah koordinasi kementerian tersebut.
Namun, Rizal belum mau menyebutkan kementerian apa saja yang nantinya yang akan berada di bawah koordinasinya. "Ada dua kementerian lagi yang ditambah. Apa saja kementerian itu, tanya Presiden saja," kata dia di Jakarta, Kamis (13/8).
Saat ini kementerian koordinator Bidang Kemaritiman membawahi empat kementerian yakni Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Kementerian Pariwisata, Kementerian Perhubungan dan Kementerian Kelautan dan Perikanan.
Menurut Rizal, apa yang sudah dicapai oleh Indroyono Soesilo selama lebih kurang 10 bulan terakhir sudah cukup baik. Makanya dia akan tetap melanjutkan program-program yang telah dijalankan Indroyono sebelumnya.
Dengan tambahan dua kementerian, dia berharap koordinasi antar kementerian di bawahnya akan lebih solid. Dia bercerita pengalamannya saat menjadi Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, setiap pukul empat sore, harus ada masukan mengenai kebijakan yang akan dibuat dari para menteri dalam koordinasinya. Ini membuat koordinasi antar kementerian bisa terjalin dengan baik.
Saat ini dia masih mengkaji langkah apa saja yang harus dilakukan. Namun, baru sehari setelah dilantik, Rizal sudah memberikan target kepada salah satu menteri, yakni Menteri Pariwisata Arif Yahya. Dia ingin di sektor pariwisata, Arif bisa mendatangkan 15 juta turis per tahun. Target ini diberikan dalam jangka waktu lima tahun.
Saat ini turis yang datang ke Indonesia hanya sekitar enam juta orang per tahun. Angka tersebut masih kecil dibandingkan dengan Malaysia yang mencapai 20 juta turis per tahun. Padahal, kata Rizal, Indonesia kaya akan keindahan alam.
"Saya tadi memberikan target kepada Menteri Arif dalam lima tahun bisa 15 juta turis. Apa kebijakannya, infrastruktur apa yang diperlukan, nanti kami diskusikan juga dengan menteri perhubungan," ujar dia.
