Amerika Bantu Pengembangan Energi Baru dan Cadangan Minyak Strategis

Yura Syahrul
27 Oktober 2015, 15:45
No image
Menteri ESDM, Sudirman Said

KATADATA - Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menyepakati enam kerjasama di sektor energi dengan pemerintah Amerika Serikat (AS). Di antaranya bantuan untuk pengembangan energi baru dan terbarukan serta cadangan minyak bumi strategis atau (Strategic Petroleum Reserves/SPR). Ini bagian dari hasil lawatan Menteri ESDM Sudirman Said dan Presiden Joko Widodo ke AS pada awal pekan ini.

Pelaksana Tugas Kepala Pusat Komunikasi Publik Kementerian ESDM Hufron Asrofi menyatakan Sudirman Said telah meneken nota kesepahaman (Memorandum of Understanding/MoU) antara pemerintah Indonesia dengan AS untuk pengembangan kerjasama di bidang energi, Senin (26/10). Kerjasama dua negara tersebut meliputi enam bagian.

Pertama, penelitian mengenai penangkapan dan penyimpanan karbon, termasuk pemanfaatan dan pengangkutan karbon dioksida serta penilaian risiko. Kedua, penelitian mengenai cadangan minyak bumi strategis (SPR). “Termasuk menggalakkan pengembangan SPR,” imbuh Hufron dalam siaran pers Kementerian ESDM, Selasa (27/10).

Ketentuan mengenai cadangan penyangga sebenarnya sudah diatur dalam Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 79 Tahun 2014 tentang kebijakan energi nasional. Cadangan energi nasional meliputi cadangan strategis, cadangan penyangga energi, dan cadangan operasional, yang dibutuhkan untuk menjamin ketahanan energi nasional.

Perinciannya, cadangan strategis diatur dan dialokasikan oleh pemerintah untuk menjamin ketahanan energi jangka panjang. Cadangan penyangga energi disediakan pemerintah untuk mengatasi kondisi krisis dan darurat energi. Sementara cadangan operasional disediakan oleh badan usaha dan industri energi. Namun, saat ini Indonesia hanya memiliki cadangan operasional bahan bakar minyak (BBM) milik PT Pertamina (Persero), yang bisa mencukupi kebutuhan BBM selama 22 hari.

Kerjasama ketiga, pengembangan dan pengunaan energi terbarukan, terutama untuk lokasi-lokasi on-grid dan off-grid yang terpencil dan integrasi sumber listrik terbarukan dengan jaringan listrik. Keempat, inisiatif efisiensi energi, seperti aplikasi industri, peralatan listrik rumah tangga efisien dan teknologi smart grid.

Halaman:
Reporter: Arnold Sirait
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...