Lebih Realistis, Pertumbuhan Ekonomi 2017 Dipangkas Jadi 5,1 Persen

Ameidyo Daud Nasution
Oleh Ameidyo Daud Nasution - Martha Ruth Thertina
8 September 2016, 17:10
Pertumbuhan Ekonomi
Donang Wahyu|KATADATA

Pemerintah dan Komisi Keuangan Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) menyepakati asumsi pertumbuhan ekonomi dalam Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) 2017 sebesar level 5,1 persen. Angkanya lebih rendah dibandingkan asumsi awal maupun target pertumbuhan ekonomi tahun ini yang sebesar 5,2 persen.

Kepala Ekonom Bank Central Asia David Sumual merespons positif koreksi pertumbuhan ekonomi tahun depan tersebut. “Lebih baik sedikit konservatif, dari sisi fiskal jadi lebih prudent,” katanya kepada Katadata (8/9). Ia menilai 5 persen sebagai level yang pas digunakan sebagai asumsi pertumbuhan ekonomi, meski dia memprediksi ekonomi berpeluang tumbuh 5,1 persen.

Pertumbuhan ekonomi tahun depan bakal terbantu oleh kebijakan moneter yang bisa lebih longgar. Bank Indonesia (BI) berpotensi memangkas kembali suku bunga acuan 7-Days Repo yang kini bertengger di level 5,25 persen.  

Untuk mendongkrak pertumbuhan ekonomi ke depan, David berpendapat, pemerintah harus berfokus membangun sektor riil dengan merealisasikan paket-paket kebijakan yang sudah dibuat. “Kalau kondisi (sektor riil) lebih bagus, ekspansi fiskal akan lebih baik,” ucapnya.

Ia pun mengharapkan realisasi sejumlah paket kebijakan ekonomi, seperti penurunan tarif Bea Perolehan Atas Hak Tanah dan Bangunan (BPHTB) dari maksimum 5 persen menjadi 1 persen bagi tanah dan bangunan yang menjadi aset Dana Investasi Real Estate (DIRE), untuk memacu perekonomian. Selain itu, kebijakan di bidang listrik, dan percepatan perizinan usaha.

Ekonom dari Universitas Indonesia, Lana Soelistianingsih, juga berpendapat ekonomi 2017 bisa tumbuh di level 5,12 persen. Perkiraan itu dengan dukungan perbaikan perdagangan luar negeri.

Ia memprediksi harga komoditas akan membaik tahun depan sehingga kinerja ekspor semakin meningkat. “Mudah-mudahan harga komoditas cukup membaik karena harga komoditas sudah melewati harga terendahnya,” kata Lana. Kalau pun ekonomi melambat, kemungkinan pertumbuhan masih bisa di level 4,87 persen.  

Dalam rapat kerja dengan pemerintah di Gedung MPR/DPR, Jakarta, Rabu malam (7/9), Komisi Keuangan menilai asumsi pertumbuhan ekonomi yang diusulkan pemerintah dalam RAPBN 2017 sebesar 5,2 persen kelewat optimistis. DPR menaksir pertumbuhan ekonomi 2017 hanya sebesar 5,04 persen.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...