Konsep Baru, Kementerian ESDM Klaim Investasi Masela Bisa US$ 7 M

Anggita Rezki Amelia
15 September 2016, 19:11
Rig
Katadata

Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) berupaya menghitung ulang investasi pengembangan Blok Masela agar nilainya lebih rendah. Salah satu caranya adalah memisahkan kegiatan hulu dan hilir blok kaya gas di Laut Arafura tersebut.

Pelaksana tugas Menteri ESDM Luhut Binsar Pandjaitan optimistis nilai investasi pengembangan Blok Masela lebih rendah dari perkiraan awal menjadi US$ 7 miliar. Hal ini berdasarkan hasil rapat di Kementerian ESDM, Rabu (14/9) malam. Jumlah tersebut lebih rendah dari perhitungan sebelumnya Luhut. Ia mengklaim nilai investasi pengembangan blok itu dapat diturunkan dari US$ 22 miliar menjadi US$ 15 miliar.

"Saya semalam rapat di Kementerian ESDM. Ternyata kami lihat biaya di Masela bisa lebih kurang lagi (dari US$ 15 miliar)," kata Luhut di kantor Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman, Jakarta, Kamis (15/9). (Baca: Investasi Blok Masela Bisa Dipangkas Jadi US$ 15 Miliar)

Menurut dia, kebutuhan investasi Blok Masela bisa turun dengan memisahkan antara kegiatan di hulu dan kegiatan di hilir. Nantinya kegiatan hulu seperti pengeboran akan dipegang oleh Inpex Corporation selaku operator Blok Masela.

Sementara kegiatan hilir seperti pembangunan kilang gas alam cair di darat  beserta pemanfaatan gas akan dilakukan oleh perusahaan Indonesia. Perusahaan yang disebut Luhut sebagai Indonesia Incorporate ini nantinya terdiri dari Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dan dipegang oleh pemerintah. 

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...