IHSG Diproyeksi Bakal Tembus 6.000 di Kuartal IV

Miftah Ardhian
29 September 2017, 15:35
IHSG
Arief Kamaludin|KATADATA

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diproyeksikan akan berbalik dari penurunan yang terjadi, terutama sejak sepekan terakhir. Beberapa analis optimistis, indeks akan mampu mencetak rekor baru menembus level 6.000 pada kuartal IV-2017. Namun, realisasinya tidak akan mudah karena harus memenuhi beberapa faktor.

Direktur EMCO Asset Management Hans Kwee memprediksi hingga pekan depan IHSG masih akan mengalami penurunan. Alasannya, masih adanya sentimen negatif dari konflik antara Amerika Serikat (AS) dengan Korea Utara, rencana kenaikan suku bunga bank sentral AS The Federal Reserve, dan rencana penyeimbangan neraca AS di bulan Oktober.

Sedangkan, dari faktor domestik sentimen masih cukup positif walaupun kebijakan Bank Indonesia (BI) menurunkan suku bunganya membuat rupiah melemah. Namun, pada kuartal IV-2017, Hans memprediksi, IHSG akan berbalik arah dan mencetak rekor barunya di level 6.000.

"Mungkin baru bisa terjadi di November atau Desember. Tapi kami bilang tidak akan mudah," ujar Hans saat dihubungi Katadata, Jakarta, Jumat (29/9).

Menurutnya, salah satu faktor yang akan menyebabkan sulitnya indeks mencapai rekor tersebut adalah harga saham yang sudah terlalu mahal. Karenanya, apabila indeks telah mencapai level 5.900 an, maka, akan banyak aksi ambil untung (profit taking) oleh para investor, sehingga, tidak bisa mengangkat IHSG bergerak cepat ke atas.

(Baca: Penurunan Suku Bunga BI Bisa Jadi Stimulus Saham Sektor Riil)

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...