Proyek Pengembangan 4 Kilang, Dumai Paling Terakhir Digarap

Miftah Ardhian
19 Oktober 2017, 10:45
Kilang Minyak
KATADATA

PT Pertamina (Persero) tengah mengerjakan empat proyek pengembangan kilang atau Refinery Development Master Plan (RDMP). Dengan proyek ini Pertamina akan menambah kapasitas dan kapabilitas di Kilang Cilacap, Balikpapan, Balongan, dan Dumai. Dari seluruh proyek tersebut, Kilang Dumai diperkirkan bakal dikerjakan paling terakhir.

"Di sini (Dumai) dikembangkan terakhir dengan RDMP. RDMP di sini tahun 2021-2022," kata General Manager Refinary Unit II Pertamina Otto Gerentaka saat ditemui di kawasan Kilang Sei Panking, Bengkalis, Riau, Rabu (18/10).

Otto memang tidak menjelaskan secara spesifik alasan Kilang Dumai menjadi yang paling terakhir dikembangkan di antara tiga kilang lainnya. Kilang Dumai dinilai masih bisa memaksimalkan kapasitas produksi yang ada saat ini, yakni sebesar 12o ribu barel per hari (bph).

(Baca: Wamen ESDM Ungkap Tiga Penyebab Proyek Kilang Minyak Molor)

Dengan tetap mengandalkan produksi yang ada, Pertamina menyatakan tidak akan mengimpor minyak mentah sebagai bahan baku pengolahan Kilang Dumai. Alasannya, pasokan minyak mentah dari lapangan yang ada di dalam negeri masih mencukupi untuk memenuhi kebutuhan kilang tersebut..

Dia menjelaskan sejak dulu Kilang Dumai mendapatkan pasokan Sumatera Light Crude (SLC) dari Lapangan Minas sebesar 85% dan Duri 15%. Namun, produksi Duri terus menurun dari sebesar 750 ribu bph di tahun 2008, menjadi hanya 150-180 ribu bph saat ini. Oleh karenanya, Pertamina pun mencari alternatif dengan melakukan open accses dari sumber lain.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...