Sri Mulyani Klaim Jokowi Belum Putuskan Dirjen Pajak yang Baru
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengaku belum ada keputusan soal siapa nama calon yang akan menjabat sebagai Direktur Jenderal (Dirjen) Pajak. Hal ini dikatakan usai dirinya menghadap Presiden Joko Widodo di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu (29/11).
"Nanti saja ya kalau sudah keluar (hasil penilaian Tim Penilai Akhir)," katanya. (Baca: Sri Mulyani Sodorkan Tiga Nama Calon Dirjen Pajak ke Jokowi)
Presiden Jokowi pernah mengungkapkan akan menggelar rapat khusus membahas pemilihan Dirjen Pajak yang baru. Pemilihan Dirjen Pajak pengganti Ken Dwijugiasteadi tersebut akan dibahas siang tadi bersama Tim Penilai Akhir (TPA). Tim ini diketuai oleh Presiden Joko Widodo, wakil ketuanya adalah Wakil Presiden Jusuf Kalla dan Sekretaris Kabinet Pramono Anung sebagai sekretaris
Rapat TPA hari ini membahas calon pejabat eselon satu beberapa kementerian, diantaranya Kementerian Keuangan dan Kementerian Pertahanan. Sebelum rapat, Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara-Reformasi Birokrasi Asman Abnur sebelum rapat mengatakan Sri menyetor tiga nama calon Dirjen Pajak untuk dinilai oleh TPA. Menkeu juga menyetor beberapa nama calon pejabat Kementerian Keuangan kepada Presiden.
Namun, sama seperti Sri, dirinya juga bungkam ketika ditanya soal calon Dirjen Pajak. "Nanti tanya Menteri Keuangan saja," kata Asman. (Baca: Sri Mulyani Harap Presiden Segera Tunjuk Dirjen Pajak yang Baru)
Menurutnya rapat TPA hari ini belum tentu langsung menetapkan satu nama untuk menggantikan Ken. Jika nantinya belum ada nama yang dianggap pas menjadi Dirjen Pajak baru, maka untuk sementara jabatan tersebut diisi oleh pelaksana tugas (Plt).
Bukan hanya Sri yang menghadap Jokowi untuk menggelar seleksi pejabat eselon I. Menteri lain yang hadir adalah Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Ignasius Jonan. Ada tiga pejabat baru yang akan menjabat di Sekretaris Jenderal, Kepala Badan Geologi, serta Staf Ahli di lingkungan Kementerian ESDM.
"Sudah diputuskan (namanya), tapi saya belum berani (sebut). Tunggu Keputusan Presiden saja ya," katanya.
(Baca: Pemerintah Butuh Dirjen Pajak Moderat, Robert Pakpahan Dinilai Cocok)