Ini 12 Kabupaten Perdana Penerima Program Padat Karya Rp 11,2 Triliun

Ameidyo Daud Nasution
5 Januari 2018, 15:00
Jokowi desa
ANTARA FOTO/Aguk Sudarmojo
Presiden Joko Widodo meninjau proyek dana desa di Desa Sumurgeneng, Kecamatan Jenu, Kabupaten Tuban, Jawa Timur, 28 November 2016.

Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) akan segera memulai program padat karya pada pekan ketiga bulan ini. Untuk tahap awal, proyek Infrastruktur Berbasis Masyarakat (IBM) yang menyerap banyak tenaga kerja  daerah ini akan dikerjakan di 12 Kabupaten yang tersebar di 10 provinsi.

Direktur Jenderal Sumber Daya Air Imam Santoso mengatakan 12 kabupaten tersebut terdiri dari Dharmasraya (Sumatera Barat), Musi Rawas (Sumatera Selatan), Muko-muko (Bengkulu), Lampung Tengah (Lampung), kota Serang (Banten), serta Majalengka (Jawa Barat). Lalu ada pula kabupaten Sragen, Grobogan, dan Cilacap di Jawa Tengah, kota Gorontalo di provinsi Gorontalo, Bolaang Mongondow (Sulawesi Utara), serta Konawe di Sulawesi Tenggara.

Imam beralasan 12 lokasi tersebut terpilih lantaran jumlah pelaksana kegiatan proyek padat karya serta penerima manfaat dalam satu lokasi yang terbilang besar. Selain itu jumlah petani di wilayah yang terpilih juga menjadi acuan pelaksanaan program ini.

"Ini juga untuk integrasi padat karya dari Ditjen Sumber Daya Air, Bina Marga, Cipta Karya, hingga Penyediaan Perumahan," kata Imam dalam keterangan resmi Kementerian PUPR, Jakarta, Jumat (5/1). (Baca: Paket Dana Tunai buat Pekerja Desa Dipercepat untuk Kerek Daya Beli)

Adapun proyek infrastruktur yang dikerjakan melalui program padat karya ini mencakup Peningkatan Tata Guna Air Irigasi (P3TGAI), Operasi dan Pemeliharaan (OP) irigasi, Pengembangan Infrastruktur Sosial dan Ekonomi Wilayah (PISEW).

Lalu ada lagi program Cipta Karya yakni Program Penyediaan Air Minum Berbasis Masyarakat (Pamsimas) serta Sanitasi Berbasis Masyarakat (Sanimas), serta ada lagi program penyediaan dan pembangunan bagi Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR). Terakhir ada juga pemeliharaan rutin jalan dari Ditjen Bina Marga.

Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan pihaknya telah menganggarkan Rp 11,2 triliun dari total Rp 107,3 triliun anggaran untuk program padat karya tahun ini. Program ini disasar dapat menyerap 263.646 tenaga kerja atau secara akumulasi dapat membiayai 20,5 juta hari kerja.

"Upah yang dibayarkan harian sebesar Rp 2,4 triliun dari Rp 11,2 triliun," ujar dia. (Baca: SKB Empat Menteri Terbit, Dana Rp 18 T Disiapkan untuk Pekerja Desa)

Program padat karya ini merupakan perintah Presiden Joko Widodo (Jokowi) serta Wakil Presiden Jusuf Kalla dalam agenda kerja pemerintah tahun ini. Tujuan yang disasar program ini adalah membuka lapangan kerja baru serta meningkatkan partisipasi masyarakat dalam pembangunan infrastruktur di wilayahnya.

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...