PT Pos Beberkan Masalah Logistik E-Commerce

Desy Setyowati
7 Maret 2018, 17:00
pos indonesia
KATADATA
pos indonesia

Kegiatan belanja online sudah menjadi gaya hidup dan dianggap solusi atas masalah kemacetan bagi kaum urban. Begitu juga bagi masyarakat yang tinggal di lokasi terpencil, e-commerce dianggap membantu mereka mendapatkan barang-barang dari daerah lain dengan mudah. Tapi bagi perusahaan logistik, masalahnya tak sesederhana itu.

PT Pos Indonesia (Persero) misalnya, menyebut biaya logistik di Indonesia belum efisien sebab arus barang hanya terjadi searah. Saat mengantar pesanan e-commerce misalnya, angkutan barang keluar Jawa umumnya penuh, namun kosong saat kembali ke Jawa.

"Itu kan biaya," kata Direktur Integrasi Logistik PT Pos Indonesia Barkah Hadimoeljono dalam diskusi bertajuk 'Kajian Peningkatan Kapasitas dan Layanan Sektor Logistik E-Commerce Indonesia di Era Ekonomi Digital' di Gedung Olveh, Jakarta, Rabu (7/3).

(Baca juga: Bos Amazon Jadi Orang terkaya Dunia Versi Forbes)

Salah satu langkah Pos Indonesia untuk mengurangi beban itu adalah membangun gudang mini (stock point) di seluruh provinsi di Indonesia. Gudang-gudang tersebut akan disesuaikan dengan kebutuhan penduduk setempat supaya biaya pengiriman barangnya lebih murah. Rencananya, stock point pertama bakal dibangun di Jawa Timur di bulan ini.

PT Pos Indonesia pun berkolaborasi dengan PT Telkom Indonesia untuk memenuhi kebutuhan teknologi dalam pencatatan arus barang di stock point tersebut. Ke depan, Barkah berharap pemerintah membuka peluang agar BUMN bisa bekerja sama dengan swasta untuk memenuhi permintaan logistik yang kian meningkat.

"Kami juga berharap ada insentif, berupa stockist milik pemerintah seperti yang di Papua itu bisa dimanfaatkan oleh Pos Indonesia," kata dia.

Halaman:
Reporter: Desy Setyowati
Editor: Pingit Aria
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...