TCash, Anak Telkomsel yang Siap Lepas dari Induknya

Desy Setyowati
Oleh Desy Setyowati - Pingit Aria
31 Maret 2018, 07:00
TCASH
ANTARA FOTO/HO/Singue
Direktur Sales Telkomsel Mas’ud Khamid (kanan) didampingi Executive Vice President Area Jabotabek Jabar Telkomsel Yetty Kusumawati (kedua kanan) bersama Kepala Dinas Komunikasi, Informatika, Statistik dan Persandian Kota Bogor Asep Zaenal Rahmat (kiri) me

T-Cash merupakan layanan uang elektronik dari Telkomsel yang dirilis sejak 2007 lalu. Berbeda dengan pulsa, saldo T-Cash dapat digunakan untuk berbagai transaksi seperti belanja, pembayaran, isi pulsa hingga pengiriman uang. Kini, sang anak siap lepas dari induknya.

Dalam waktu dekat, TCash akan membuka diri bagi operator lain untuk menggaet lebih banyak pengguna. Tak tanggung-tanggung, TCash menargetkan tambahan pengguna sebesar 100% dalam setahun dari sekitar 20 juta yang terdaftar saat ini. Begitu juga jumlah merchant yang bergabung ditargetkan bertambah menjadi 80-100 ribu dari sekitar 42 ribu yang terdaftar saat ini.

Advertisement

CEO TCash Danu Wicaksana berharap, pembukaan platform TCash untuk operator lain bisa mulai dijalankan pada April 2018 mendatang. Dengan begitu, TCash bakal dapat melayani transaksi seperti pembelian pulsa atau paket data dari operator lain. Menurutnya, sudah ada tiga operator yang bakal diajak bekerja sama.

"Saat ini tinggal menunggu izin dari BI (Bank Indonesia). Mungkin minggu ini atau minggu depan bisa," kata Danu di sela konferensi pers aplikasi TCash terbaru di kantornya, Jakarta, Selasa (27/3).

(Baca juga:  TCASH Dapat Izin QR Code, Go-Jek Masih Tunggu BI)

Tak hanya itu, TCash juga menggodok wacana untuk memisahkan diri dari unit bisnis Telkomsel. “Ini keputusan bisnis dan shareholder, ada Telkomsel, Telkom, dan lainnya. Jadi perlu diskusi komprehensif,” ujar Danu.

Rencana lain yang akan TCash jalankan pada bulan depan adalah percobaan fitur Snap QR untuk pengguna Trans Semarang. Bila itu berhasil, TCash berencana melakukan hal serupa di kota-kota besar, termasuk Jakarta. Hanya, untuk bisa mengimplementasikannya diperlukan infrastruktur yang memadai seperti mesin pembaca QR Code. Saat ini, Trans Jakarta, misalnya, hanya memiliki mesin pembaca kartu (card reader). Tak hanya itu, itu TCash juga berencana merambah pembiayaan untuk moda transportasi lainnya seperti taksi ataupun ojek online.

Halaman:
Reporter: Desy Setyowati
Editor: Pingit Aria
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...
Advertisement