Jelang Puasa, Impor Kurma Melonjak 92%

Michael Reily
20 April 2018, 13:43
Kurma
Arief Kamaludin|Katadata
Kurma di sebuah pasar swalayan di Jakarta, Senin (21/07/2014). Badan Pusat Statistik mencatat impor kurma melonjak jelang Ramadan.

Jelang bulan puasa dan Lebaran, impor kurma pada awal 2018 melonjak pesat hampir dua kali lipat dibandingkan 2017. Data Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat nilai impor kurma pada Januari-Maret 2018 mencapai US$ 33,3 juta, naik 92% dari US$ 17,3 juta pada  periode yang sama di 2017.

Kepala Badan Pengkajian dan Pengembangan Perdagangan (BPPP) Kementerian Perdagangan Kasan Muhri mengatakan impor kurma yang terjadi di awal tahun ini merupakan yang tertinggi dalam tiga tahun terakhir. Menurut catatannya,  volume impor kurma pada Januari dan Februari 2018  sebesar 10,4 juta ton. Sedangkan pada Januari- dan Februai tahun lalu, impor kurma hanya sekitar  5,2 juta ton dan 6,1 juta ton pada Januari dan Februari 2016.

(Baca : Pemerintah Pastikan Kelancaran Distribusi Bahan Pokok Jelang Puasa)

“Impor di awal tahun relatif tinggi  karean importir sudah mulai melakukan persiapan menjelang puasa dan Lebaran. Selain itu, konsumsi kurma juga berpotensi meningkat seiring dengan momentum Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada),” kata Kasan kepada Katadata, Jumat (20/4).

Peningkatan impor kurma yang melesat di awal tahun, biasanya akan mulai melandai setelah periode puasa dan Lebaran. Contohnya pada April 2017, d kenaikan impor kurma hanya sekitar 30%.

Ketua Dewan Pembina, Asosiasi Pengusaha Pemasok Pasar Modern Indonesia (AP3MI) Susanto menyatakan lonjakan impor kurma merupakan fenomena yang biasa terjadi jelang Ramadhan. Terlebih, masa Lebaran tahun 2018 juga disertai dengan Pilkada serentak.

Pasalnya, ada juga para calon kepala daerah berkampanye dengan membagikan kurma. Asal impornya pun bermacam-macam, ada yang dari Tunisia, Mesir, dan Semenanjung Arab. Impor kurma selanjutnya juga bakal mempertimbangkan kebutuhan masyarakat. “Kurma itu kelebihannya merupakan makanan yang awet,” ujar Susanto.

(Baca Juga : Kemendag Tetapkan Harga Patokan Ayam dan Telur di Tingkat Produsen)

Reporter: Michael Reily
Editor: Ekarina
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...