PT Kalimantan Jawa Gas Resmi Gugat Petronas ke Arbitrase Soal Kepodang

Anggita Rezki Amelia
3 September 2018, 10:08
Petronas
Arief Kamaludin|KATADATA

PT Kalimantan Jawa Gas (KJG) resmi menggugat Petronas Carigali Muriah Ltd ke arbitrase. Gugatan ini terkait kekurangan pasokan gas dari Lapangan Kepodang, Blok Muriah. Perusahaan asal Malaysia itu dianggap tidak memiliki itikad baik menyelesaikan masalah tersebut.

Sekretaris Perusahaan KJG Toto Yulianto mengatakan gugatan itu telah diajukan beberapa hari lalu. Proses pengajuan arbitrase ini pun sesuai target perusahaan. “Sudah. Pengajuannya per tanggal 29 Agustus 2018,” kata dia kepada Katadata.co.id, Senin (3/9).

Anak usaha PT Perusahaan Gas Negara (Tbk) ini menggugat Petronas ke International Chambers of Commerce (ICC) di Hongkong. KJG akan menunjuk arbiter, sebagai yang akan memeriksa dan memberi keputusan atas sengketa tersebut.

Proses arbitrase diprediksi memakan waktu paling lama dua tahun untuk menentukan hasil akhir. "Prediksi mungkin satu hingga tahun, prediksi sementara masih segitu waktunya,"ujar dia.

Toto belum mau merinci total kewajiban yang harus dibayar Petronas dalam gugatan tersebut. Yang jelas, menurut mereka harus membayar sesuai yang diatur dalam kontrak. Adapun, kontrak pengaliran gas Petronas ke pipa KJG berlangsung 12 tahun, terhitung sejak 2015.

Sementara itu, Senior Manager Corporate Affairs & Administration Petronas Carigali Indonesia Andiono Setiawan belum berkomentar mengenai hal itu. “Saya masih rapat,” ujar dia ketika dihubungi.

Pengajuan gugatan arbitrase tersebut bukan tanpa sebab. Toto pernah mengatakan perusahaannya sudah menunggu setahun lebih sejak Februari tahun lalu, agar Petronas membayar kekurangan pasokan gas itu. Padahal, ketika berbicara dengan media, Petronas selalu berjanji ingin membayar, tapi tidak kunjung terealisasi.

Halaman:
Reporter: Anggita Rezki Amelia
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...