Kemenperin Dorong UKM Adopsi Sistem Pembayaran QR Code

Desy Setyowati
4 September 2018, 16:45
UKM Busana
Arief Kamaludin|KATADATA

Kementerian Perindustrian (Kemenperin) gencar mendorong Usaha Kecil dan Menengah (UKM) beralih ke bisnis digital lewat program e-Smart. Hingga Agustus, UKM yang tergabung dalam program ini mencapai 3.450 dari target 4 ribu tahun ini.

Direktur Jenderal IKM Kemenperin Gati Wibawaningsih menjelaskan, program ini akan membantu IKM untuk lebih efisien dan menjangkau lebih banyak pasar. Selain itu, ia mendorong IKM mengadopsi teknologi kode Quick Response (QR) untuk pembayaran.

Ia berharap, penggunaan teknologi akan mendorong efisiensi di sektor ini. "IKM di E-Smart belum ada (yang pakai kode QR). Tahun depan kerja sama," ujarnya saat diskusi seputar festival 9.9 Super Shopping Day di KAUM Jakarta, Selasa (4/9).

Saat ini, Kemenperin sudah bekerja sama dengan PT Bank Mandiri Tbk untuk memfasilitasi IKM menggunakan kode QR. Hanya, adopsi teknologi untuk pembayaran ini baru akan direalisasikan tahun depan. Setelahnya, Kemenperin bakal bekerja sama dengan bank Badan Usaha Milik Negara (BUMN) lainnya.

(Baca juga:Pemerintah Siapkan Kredit hingga Kampung Khusus UKM Digital)

Adapun program e-Smart untuk Industri Kecil dan Menengah (IKM) diluncurkan sejak 2017 di 22 provinsi. Kemenperin melibatkan Bank Indonesia (BI), BNI, Google, iDeA, serta Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) untuk menyelenggarakan program ini. Marketplace seperti Bukalapak, Tokopedia, Shopee, BliBli, Blanja.com, Ralali, dan Go-Jek Indonesia juga digandeng untuk melaksanakan program ini.

Program ini fokus mengembangkan IKM di sembilan komoditas yakni makanan dan minuman, logam, perhiasan, herbal, kosmetik, fashion, kerajinan, furnitur, dan industri kreatif lainnya. "Dari seluruh peserta di e-Smart IKM, kami mencatat, nilai penjualan yang dibukukan sudah mencapai Rp 1,3 miliar," kata Gati.

Reporter: Desy Setyowati
Editor: Pingit Aria
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...