Kementan Sasar Pengembangan 10 Juta Hektar Lahan Pekarangan

Image title
Oleh
6 September 2018, 09:50
Pengembangan Lahan Pekarangan
Katadata

Kementerian Pertanian terus mengembangkan pemberdayaan lahan pekarangan untuk memantapkan ketahanan pangan keluarga. Indonesia memiliki potensi  10,3 juta hektar lahan pekarangan untuk dikembangkan sebagai sumber ketahanan pangan. Sejak 2010 Badan Ketahanan Pangan (BKP) Kementan telah mengembangkan Kawasan Rumah Pangan Lestari (KRPL) yang hingga kini tersebar di 18.000 desa di 34 provinsi. Selain untuk memenuhi kebutuhan pangan, pengembangan pertanian pekarangan  juga untuk meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan keluarga.

Salah satu KRPL cukup pesat kemajuannya, dikembangkan oleh Kelompok Wanita Tani (KWT) Mertanadi Desa Tiying Gading, Selemadeg Barat, Tabanan, Bali. Walaupun KWT ini baru dibentuk Maret 2018 lalu, namun perkembangannya cukup pesat. "Dengan KRPL yang kami kembangkan, anggota kami mampu menghemat belanja pangan untuk rumah tangga sekitar 500 ribu rupiah setiap bulannya. Jika dihitung 30 anggota, kami bisa menghemat belanja sebesar 15 juta rupiah," ujar Ketua KWT Mertanadi Ni Nyoman Sukani yang ditemui di Kebun Kelompok, Rabu (5/9).

KWT binaan Dinas Ketahanan Pangan Bali ini sudah panen sejak Mei sampai Agustus. Dari hasil penjualan sayuran maupun bibit tanaman, telah terkumpul sebesar  2,5 juta rupiah. Aneka tanaman yang diusahakan adalah cabe, tomat, terong, pare, labu siam, jahe, kacang panjang dan juga memelihara itik. Kepala BKP, Agung Hendriadi saat berkunjung ke lokasi mendorong kegiatan tersebut untuk terus ditingkatkan. "Saya mengharapkan, keberhasilan KRPL ini tidak membuat cepat merasa puas, dan selesai sampai disini. Tapi terus dikembangkan dan berkelanjutan, sehingga benar-benar lestari," kata Agung. Dia menambahkan KRPL bisa berkelanjutan jika mampu mendorong peningkatan penghasilan  anggota. “Kalau ada tambahan pendapatan, tentu terus semangat.

Pada kesempatan yang sama, Kepala Pusat Penganekaragaman Konsumsi dan Keamanan Pangan BKP Tri Agustin, selaku pembina KRPL, mengharapkan lahan usaha jenis tanaman dan anggotanya terus bertambah. "Kalau sekarang anggotanya baru 30 orang, ke depannya saya harapkan sudah bertambah menjadi 40 orang dan terus bertambah. Begitu juga dengan lahan usaha dan jenis tanaman harus bertambah banyak," ujar Tri Agustin.

Selama ini, Kementan sudah memberikan bantuan Rp. 50 juta/KWT untuk pengembangan KRPL. Dana tersebut digunakan untuk pembangunan Kebun Bibit Desa, demplot, pengembangan pekarangan, pengembangan kebun sekolah, dan sosialisasi pengolahan pangan Beragam Bergizi Seimbang dan Aman (B2SA). Bantuan diberikan sebagai stimulan untuk memotivasi masyarakat memanfaatkan lahan pekarangan.

Editor: Arsip
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...