Tren Ekspor Meningkat, Karantina Pertanian Dibuka di Ampana

Image title
Oleh
18 September 2018, 10:37
Ampana
Katadata

Tojo Una Una - Kementerian Pertanian (Kementan) melalui Badan Karantina Pertanian (Barantan) membuka layanan karantina di Ampana, Kabupaten Tojo Una-Una, Sulawesi Tengah , Senin (17/9/2018). Pembukaan ini selaras instruksi Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman untuk mendorong percepatan layanan karantina di sentra produksi komoditas pertanian unggulan yang berpotensi ekspor. Selain untuk meningkatkan pengawasan lalu lintas komoditas pertanian antararea, Barantan berkomitmen menjamin lalulintas komoditas pertanian yang sehat, aman, dan bebas hama penyakit. 

 

 “Sebagai fasilitator perdagangan, kami dorong sektor agribisnis terutama untuk penuhi standar sanitary dan phytosanitary (SPS) atau jaminan kesehatan dan keamanan produk dari negara tujuan ekspor," kata Antarjo Dikin, Kepala Pusat Karantina Tumbuhan dan Keamanan Hayati Nabati Barantan, Kementerian Pertanian saat meresmikan Kantor Layanan Karantina Wilayah Kerja Ampana. Antarjo menyampaikan tren potensi pertanian di Sulawesi Tengah meningkat signifikan. Data Sistem informasi lalu lintas karantina IQFAST, menunjukkan peningkatan jenis dan volume lalu lintas hewan dan tumbuhan di Propinsi Sulawesi Tengah, termasuk di Kabupaten Ampana, baik untuk antararea maupun ekspor.

 

Sampai Agustus 2018, terjadi peningkatan jumlah komoditas sarang burung walet, sapi donggala, getah pinus, jagung, dan peti kemas kayu. Tren peningkatan lalu lintas sarang burung walet sampai Agustus 2018 sudah melebihi angka sepanjang 2017 yanga tercata 682 kali setara 26,762 ton. Sementara sampai Agustus 2018 tercatat 550 kali lalu lintas dengan volume 22,776 ton.

 

Pelepasan ekspor perdana ke pelbagai negara juga tengah menjadi tren. Komoditas getah pinus sebanyak 40 kali total 3.300 ton, peti kemas kayu sebanyak 72.000 meter kubik, dan jagung sebanyak 3 kali dengan total 10.000 ton. Menteri Pertanian bahkan datang ke Tojo Una Una akhir Juli lalu untuk melepas ekspor jagung ke Filipina. Peresmian Karantina Wilayah Kerja Ampana ini,  sekaligus berbarengan dengan pelepasan ekspor 3.900 ton jagung ke Filipina dengan dihadiri oleh  bupati Tojo Una Una, Muhammad Lahay. Lahay menyampaikan apresiasinya Kementerian Pertanian yang terus mendorong peningkatan budidaya komoditas pertanian termasuk fasilitas layanan karantina. “Kami berharap, hadirnya karantina mampu memberikan kontribusi dan dorongan bagi petani untuk meningkatkan kualitas komoditas yang dihasilkan agar sesuai persyaratan internasional, sehingga mampu bersaing di pasar dunia,” jelasnya. 

Halaman Selanjutnya
Halaman:
Editor: Arsip
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...