Aplikasi Pesan Buatan Lokal Siap Kawal Pilpres 2019
Berkaca dari kasus kebocoran data Facebook beberapa waktu lalu, Menteri Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Rudiantara sempat mengimbau masyarakat untuk menggunakan aplikasi lokal. Salah satu yang direkomendasikan adalah PeSankita (PS), garapan perusahaan teknologi XecureIT.
CEO XecureIT Gildas Deograt Lumy mengatakan, aplikasi PS sudah diunduh 50 ribu kali di App Store dan Play Store. Bahkan, dia berencana mengembangkan fitur terkait Pemilihan Presiden (Pilpres) di aplikasi PS.
Lewat fitur itu, masyarakat bisa mengunggah calon presiden pilihannya atau crowdsource sehingga menghasilkan penghitungan secara real-time. "Kami akan pakai aplikasi mikro di PS. Jadi masyarakat bisa jadi saksi tidak sah (Pilpres)," ujarnya di Jakarta, Kamis (20/9).
Gildas menjamin isi pesan yang ada di aplikasinya terenkripsi, seperti Whatsapp. Bahkan, berdasarkan kajiannya, 98% aplikasi perpesanan masih bisa dimanipulasi datanya ketika ponsel pintar (smartphone) dicuri atau hilang.
Nah, PS menyediakan teknologi yaitu public server infrastruktur untuk mengatasi hal itu. "Kalau ponsel hilang, data akan masuk brankas (server) dan kuncinya hanya ada di masing-masing pengguna," kata dia.
Tak hanya itu, PS juga menggandeng perusahaan infrastruktur blockchain, Splend. Splend juga digarap oleh warga Indonesia yakni Rick Bleszynski. Gildas menyampaikan, kerja sama ini menghasilkan selusin lapisan keamanan sehingga teknologi PS sulit dibobol.
