Industri Pakan Ternak Didorong untuk Ekspansi ke Luar Jawa

Michael Reily
2 Oktober 2018, 07:00
Ayam Broiler
Katadata

Kementerian Pertanian mendorong  pengusaha dan pemilik industri pakan ternak  untuk memperluas jaringan pabriknya ke luar Jawa. Hal itu bisa menjadi salah satu alternatif untuk menekan biaya produksi pakan seiring meningkatnya harga jagung. 

Menurut Kementan, terpusatnya pabrik pakan di satu lokasi menyebabkan pabrikan harus menanggung  ongkos distribusi dan logistiknya tambahan karena lokasinya yang kurang mendekat ke sentra bahan baku. 

Advertisement

Padahal, keterjangauan akses menjadi salah satu cara untuk menekan harga bahan baku, khususnya jagung. “Kami menghidupkan sentra produksi baru tetapi permintaan di daerah masih sedikit,” kata Direktur Jenderal Tanaman Pangan Gatot Irianto di Jakarta, Senin (1/10).

Oleh karenanya, dia meminta supaya industri bergerak untuk mendekati sentra produksi jagung. Selain itu, pembangunan industri yang  tersebar akan membuat perkembangan daerah lebih maju dan merata. Kementerian Pertanian juga berjanji untuk peningkatan infrastruktur logistik agar produktivitas industri pakan maupun sentra produksi jagung jadi lebih efisien.

(Baca : Kemendag Naikkan Harga Acuan Telur dan Daging Ayam)

Harga jagung di tingkat petani melonjak sejak Juni 2018. “Tapi harga akan membaik karena akan ada panen raya bulan ini,” ujarnya.

Angka Ramalan Badan Pusat Statistik (BPS) yang diolah Kementerian Pertanian, produksi jagung 2018 sebanyak 30 juta ton dengan luas tanam 5,2 juta hektare. Kebutuhan jagung untuk pakan ternak tahun ini diperkirakan sebanyak 7,76 juta ton.

Sedangkan menurut catatan Kementerian Pertanian, saat ini terdapat 80 pabrik pakan yang tersebar di Indonesia. Rinciannya, sebanyak 56 pabrik ada di Jawa, 15 pabrik di Sumatera, 3 pabrik di Kalimantan, serta hanya 6 pabrik di Sulawesi.

Padahal, sebaran produksi jagung terbanyak berada di Nusa Tenggara Barat, Nusa Tenggara Timur, Sulawesi Selatan, Jawa, Sumatera Utara, dan Lampung. “Harga yang meningkat di Jawa karena tingginya permintaan sehingga harus lebih tersebar,” kata Gatot.

Halaman:
Reporter: Michael Reily
Editor: Ekarina
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...
Advertisement