Sentimen Negatif dari Bursa Global, IHSG Dibuka Melemah 0,03%

Hari Widowati
19 Oktober 2018, 10:18
 Bursa Efek Indonesia
ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja
Layar pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) yang tidak berubah pada pembukaan perdagangan di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Senin (10/7).

Pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) hari ini masih dibayangi sentimen negatif dari bursa global. Prospek kenaikan suku bunga acuan Amerika Serikat (Fed Fund Rate) membuat indeks melemah 0,03% ke 5.843 poin.

IHSG mengikuti pelemahan yang terjadi di Bursa AS. Indeks Dow Jones Industrial Average (DJIA) turun 1,27%, indeks S&P 500 juga turun 1,46% sedangkan Indeks Nasdaq anjlok hingga 2%. Di Asia, Indeks Nikkei 225 dibuka minus 1,09% menjadi 22.411,33 poin sedangkan Indeks Hang Seng naik 0,06% menjadi 25.469, Indeks Komposit Bursa Shanghai naik 0,64% menjadi 2.502 poin, dan Indeks Strait Times Singapura turun 0,23% menjadi 3.062,6 poin.

Jika dilihat pergerakan indeks sektoral, saham sektor konsumer turun paling dalam 0,83% disusul saham sektor infrastruktur -0,77% dan saham sektor keuangan -0,67%. Indeks sektor agribisnis mencatat kenaikan tertinggi 0,57% disusul saham sektor industri dasar yang naik 0,25%.

(Baca: Prospek Kenaikan Bunga Acuan AS Menekan IHSG)

Nilai transaksi saham pada pagi ini mencapai Rp 1,6 triliun dengan volume saham 2,99 miliar saham. Sebanyak 155 saham naik, 140 saham turun, dan 110 saham tak bergerak. Investor asing yang selama empat hari berturut-turut mencatat net buy, pada perdagangan pagi ini membukukan penjualan bersih (net sell) Rp 31,72 miliar di pasar reguler.

PT Jaya Bersama Indo Tbk (DUCK) memuncaki posisi top gainer dengan kenaikan 8,39% menjadi Rp 1.510 per saham. Di posisi kedua, PT Indomobil Sukses Internasional Tbk (IMAS) yang harga sahamnya naik 5,48% menjadi Rp 2.020. Pada posisi ketiga ada PT Summarecon Agung Tbk (SMRA) dengan kenaikan 4,92% menjadi Rp 640.

Saham PT Surya Citra Media Tbk (SCMA) menjadi top loser dengan penurunan 4,20% menjadi Rp 1.710 per saham. PT Ristia Bintang Mahkotasejati Tbk (RBMS) berada di posisi kedua top loser setelah turun 2,48% menjadi Rp 157. PT Indah Kiat Pulp and Paper Tbk (INKP) di posisi ketiga dengan penurunan 2,38% menjadi Rp 13.350.

(Baca: Investor Lakukan Aksi Ambil Untung, IHSG Dibuka Turun 0,37%)

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...