Kejatuhan Bursa AS Picu Koreksi Bursa Asia dan IHSG

Happy Fajrian
10 Desember 2018, 10:45
 Bursa Efek Indonesia
ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja
Layar pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) yang tidak berubah pada pembukaan perdagangan di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Senin (10/7).

Kondisi pasar modal Amerika Serikat (AS) yang masih melanjutkan koreksinya terus menyeret turun bursa-bursa lainnya di dunia. Ada indikasi perekonomian AS bergerak menuju resesi, serta risiko perang dagang AS dengan Tiongkok masih terus mengintai pergerakan bursa-bursa dunia.

Sejumlah bursa Asia pagi ini, Senin (10/12) terbukti mengikuti kejatuhan bursa AS. Termasuk di Indonesia. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pagi ini dibuka langsung terkoreksi 0,38% ke posisi 6.103,09. Sementara itu indeks Jepang, Nikkei 225 terkoreksi paling dalam 1,82%, diikuti indeks Strait Times yang terkoreksi 1,14%, Hang Seng turun 1,06%, Shanghai terkoreksi 0,36%, dan indeks Kospi Korea Selatan terkoreksi 1,21%.

Pada penutupan perdagangan Jumat (7/12), seluruh bursa AS terkoreksi cukup signifikan. Nasdaq merosot hingga 3,05%, S$P 500 turun 2,33%, dan Dow Jones turun 2,24%. Terkoreksinya bursa AS ini dikarenakan laporan tenaga kerja AS yang lemah, serta masih tingginya kekhawatiran investor terkait negosiasi antara AS dan Tiongkok. Pihak Gedung Putih telah menegaskan per tanggal 1 Maret 2019 seluruh pihak harus mencapai kesepakatan atau tarif baru akan ditetapkan.

Bahkan hingga berita ini dibuat, IHSG terus terkoreksi hingga ke posisi 6.099,56. Sebanyak 209 saham mengikuti pergerakan indeks di zona merah, 127 saham naik dan 118 saham stagnan. Pelemahan nilai tukar rupiah terhadap dolar AS turut menekan pergerakan bursa. Tim analis OSO Securities memperkirakan IHSG akan bergerak turun dengan pergerakan di kisaran 6.064 hingga 6.155.

Hingga pukul 10.30 total nilai perdagangan saham mencapai Rp2,12 triliun dari 3,68 miliar saham yang diperdagangkan. Investor asing melanjutkan tren jual bersih atau net sell-nya sebesar Rp102,28 miliar.

(Baca juga: Tren Pasar Saham Masih Menurun)

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...