Tim Jokowi Minta Masyarakat Tunggu Hasil Hitungan Resmi KPU

Pingit Aria
20 April 2019, 12:29
Calon Presiden dan Wakil Presiden nomor urut 01 Joko Widodo (kiri depan) dan KH Ma'ruf Amin (kanan depan) didampingi sejumlah pimpinan Parpol pendukung melambaikan tangan usai memberikan keterangan terkait Pilpres 2019 di Jakarta, Rabu (17/4/2019). Pas
ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay
Calon Presiden dan Wakil Presiden nomor urut 01 Joko Widodo (kiri depan) dan KH Ma'ruf Amin (kanan depan) didampingi sejumlah pimpinan Parpol pendukung melambaikan tangan usai memberikan keterangan terkait Pilpres 2019 di Jakarta, Rabu (17/4/2019). Pasangan Jokowi-Ma'ruf Amin menyatakan akan menunggu hasil resmi dari KPU meskipun sejumlah lembaga survei memenangkan mereka dalam hitung cepat.

Tim Kampanye Nasional (TKN) Joko Widodo-KH Ma'ruf Amin menyampaikan enam butir pernyataan menyikapi situasi terkini dan hasil hitung cepat Pemilu 2019 dari lembaga survei. TKN tidak menggelar hitung cepat secara internal dan meminta masyarakat menunggu hasil resmi Komisi Pemilihan Umum (KPU).

Pernyataan tersebut disampaikan oleh Wakil Ketua TKN, Moeldoko, di Media Center Cemara, Menteng, Jakarta, Jumat (19/4), malam. "Pada malam hari ini saya mewakili TKN akan menyampaikan beberapa hal yang merupakan sikap resmi TKN," kata Moeldoko.

Pertama, TKN mengucapkan terima kasih kepada seluruh rakyat Indonesia yang telah memberikan kepercayaan kepada pasangan capres-cawapres 01, Joko Widodo-KH Ma'ruf Amin.

(Baca juga: Moeldoko Minta Prabowo Tak Buru-buru Menuding Pilpres 2019 Curang)

Kedua, TKN mengucapkan terima kasih kepada para penyelenggara hitung cepat atau "quick count", sehingga hasil presiden dapat diketahui lebih cepat. Di antara lembaga survei tersebut menyebut pasangan Jokowi-Ma’ruf unggul dari pasangan Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno.

Grafik:

Ketiga, TKN menghormati dan mengikuti proses penghitungan suara yang dilakukan KPU. TKN juga mengajak seluruh masyarakat Indonesia untuk bersabar menunggu hasil penghitungan resmi dari KPU.

Keempat, TKN memberikan apresiasi yang tinggi kepada masyarakat, karena telah berpartisipasi memberikan hak suara pada pemilu presiden 2019 sampai 81%. Artinya, jumlah masyarakat yang tidak memilih (Golongan Putih/Golput) hanya sekitar 19%. "ini luar biasa," kata Moeldoko.

(Baca juga: Wiranto Klaim Partisipasi Pemilu dalam Pilpres 2019 Capai 80,9 Persen)

Kelima, TKN mengucapkan terima kasih kepada KPU dan Bawaslu dari tingkat pusat hingga daerah, yang sudah menyelenggarakan dan mengawasi pemilu 2019 dengan baik. "Meskipun ada beberapa hambatan, tapi dapat diatasi dengan baik," katanya.

Keenam, TKN memberikan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada aparat keamanan yakni TNI dan Polri, yang sudah bekerja dengan baik, sehingga penyelenggaraan pemilu 2019 berjalan dengan lancar dan kondusif. "Terima kasih, ini enam pernyataan resmi dari TKN, yang dapat kami pertanggungjawabkan," katanya.

Sebaliknya, Calon presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto menyebut rakyat tidak percaya dengan lembaga survei hitung cepat (quick count) yang beredar. Prabowo menyatakan, lembaga tersebut pembohong karena telah merilis hasil survei abal-abal pada Pemilu 2019.

Karena itu dia meminta agar para lembaga survei tersebut pindah ke Antartika. Karena menurutnya, hasil survei yang mereka rilis tidak bisa dipercaya. "Lembaga-lembaga survei tukang bohong, rakyat Indonesia tidak mau dengar kalian lagi,” ujar Prabowo dalam orasinya, di Kertanegara, Kebayoran Baru, Jakarta, Jumat (19/4).

Reporter: Antara

Cek juga data ini

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...