Dana Asing Mengalir Keluar Rp 620 Miliar, IHSG Terkoreksi 0,23 Persen
Indeks harga saham gabungan (IHSG) berakhir dengan koreksi 14,94 poin atau 0,23% pada penutupan perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI) Rabu (24/4) sore.
Rilis laporan keuangan emiten yang mulai ramai tidak mampu menopang kinerja IHSG seperti yang telah diperkirakan sebelumnya. Perdagangan saham di BEI hari ini kembali diwarnai aksi ambil untung investor setelah IHSG naik 0,75% pada penutupan perdagangan Selasa (23/4) kemarin.
Investor juga mengantisipasi pengumuman suku bunga acuan Bank Indonesia (BI), BI 7 days repo rate, besok. BI tengah mengadakan Rapat Dewan Gubernur (RDG). Konsensus pasar memprediksi BI akan mempertahankan suku bunga acuannya di level 6,0%.
Investor asing juga turut memberikan tekanan terhadap IHSG. Modal asing yang keluar pada perdagangan hari ini mencapai Rp 620,43 miliar. Investor asing melakukan penjualan bersih (net sell) di pasar reguler Rp 582,88 miliar dan Rp 37,56 miliar di pasar negosiasi/tunai.
(Baca: Sehari Jelang Pengumuman Bunga Acuan BI, IHSG Dibuka di Zona Merah)
Saham PT Bank Rakyat Indonesia Tbk. (BBRI) menjadi saham yang paling banyak dilepas investor asing yaitu sebesar Rp 379,5 miliar. Kemudian PT Gudang Garam Tbk. (GGRM) Rp 78,2 miliar, PT Bank Mandiri Tbk. (BMRI) Rp 68,1 miliar, serta PT Bukit Asam Tbk. (PTBA) Rp 41,9 miliar.
Sementara itu bursa saham utama Asia mengakhiri perdagangan hari ini dengan kinerja yang bervariasi. Indeks Hang Seng terkoreksi 0,53%, Nikkei turun 0,27%, serta Kospi turun 0,88%. Indeks Strait Times naik 0,27%, Shanghai naik tipis 0,09%, PSEi naik 0,36%, dan KLCI naik 0,65%.
Total transaksi saham hari ini di BEI tercatat mencapai Rp 8,48 triliun dari 14,44 miliar saham yang ditransaksikan sebanyak 414.337 kali oleh investor. Sebanyak 213 saham bergerak turun, 187 saham naik, dan 134 saham lainnya tak bergerak.
Dari indeks sektoral, sebanyak delapan sektor berakhir lebih rendah dengan indeks sektor pertanian memimpin dengan koreksi 1,94%, diikuti industri dasar 1,51%, manufaktur 0,43%, keuangan 0,34%, dan tambang 0,29%.
(Baca: Menentukan Arah Investasi Pasca-Pemilu 2019)
Sektor aneka industri, infrastruktur, dan konsumer terkoreksi tipis, masing-masing sebesar 0,07%, 0,05%, dan 0,03%. Dua sektor yang bergerak positif yaitu properti dan perdagangan yang naik 0,5% dan 0,41%.
Saham-saham yang paling signifikan mendorong laju koreksi IHSG hari ini di antaranya saham PT Charoen Pokphand Indonesia Tbk. (CPIN) yang anjlok 7,02%, PT Unilever Indonesia Tbk. (UNVR) turun 1,22%, PT Bank Rakyat Indonesia Tbk. (BBRI) turun 0,68%, PT Bank Danamon Tbk. (BDMN) turun 3,24%, serta PT HM Sampoerna Tbk. (HMSP) turun 0,58%.
