Pertamina Optimistis Bisa Selesaikan Enam Proyek Kilang Hingga 2026

Image title
24 April 2019, 19:16
Pertamina optimistis bisa membangun enam kilang minyak hingga 2026
Katadata
Ilustrasi Kilang Minyak

Pertamina optimistis bisa membangun enam megaproyek kilang demi memenuhi kebutuhan bahan bakar minyak (BBM) dan petrokimia dalam negeri hingga 2026. Megaproyek tersebut akan meningkatkan kapasitas produksi bahan bakar Pertamina dari saat ini sebesar 600 juta barel per hari menjadi 1,7 juta barel per hari. 

Direktur Megaproyek Pengolahan dan Petrokimia Pertamina Ignatius Tallulembang menyatakan proyek tersebut akan mengurangi impor BBM dan petrokimia, meningkatkan cadangan devisa dan penerimaan pajak. "Megaproyek kilang minyak ini akan mendukung kemandirian dan ketahanan energi nasional sekaligus memperkuat keuangan negara," kata dia, Rabu (24/4).

Megaproyek kilang tersebut adalah empat proyek perluasan (Refinery Development Master Plan/RDMP) yakni RDMP Refinery Unit (RU) V Balikpapan; RDMP RU IV Cilacap; RDMP RU VI Balongan, RDMP RU II Dumai; serta proyek pembangunan kilang minyak dan petrokimia (Grass Root Refinery/GRR) Tuban dan Bontang. 

(Baca: Bertemu Pemimpin Arab Saudi, Jokowi Bahas Kilang Cilacap)

Untuk RDMP Balikpapan, pencapaian strategis pada 2018 antara lain penandatanganan kontrak engineering, procurement, and construction (EPC) ISBL OSBL, penyelesaian pekerjaan pendahuluan (early works) tahap I seperti apartemen, site development tahap I, dan jetty, persetujuan FID RDMP tahap I dan II, perolehan izin amdal, serta pelatihan 924 tenaga kerja lokal.

Langkah selanjutnya, pelaksanaan EPC ISBL OSBL, pendirian PT Kilang Pertamina Balikpapan (KPB), penyelesaian pekerjaan early works tahap II seperti site development tahap II dan Lawe-lawe, pengendali banjir kilang dan apartemen, serta modifikasi 34 unit tangka, dan penyelesaian bidding paket EPC Lawe-lawe. 

Pertamina menargetkan proyek RDMP Balikpapan tahap I dengan investasi US$ 5,3 miliar akan selesai pada 2023. Sementara RDMP Balikpapan tahap II dengan nilai investasi SU$ 1,2 miliar akan selesai pada 2026.

(Baca: Pertamina EP Asset 5 Pasok Semua Minyaknya Ke Kilang Balikpapan)

Sedangkan untuk RDMP Cilacap, pencapaian startegis antara lain perolehan sejumlah izin seperti penetapan lokasi, amdal, RTRW, dan relokasi fasilitas publik, pembebasan lahan Kawasan Industri Cilacap, studi basic engineering design (BED), konfirmasi pendahuluan tax holiday, dan perolehan izin prinsip spin off aset RU Cilacap dari Menteri BUMN.

Target ke depan RDMP Cilacap antara lain penyelesaian kesepakatan joint venture development agreement (JVDA) dan valuasi aset dengan mitra Saudi Aramco, persetujuan pre-investment decision, pelaksanaan early works seperti site development, rute ulang jalan, dan fasilitas umum, serta penyelesaian engineering proyek.

Pertamina menargetkan proyek RDMP Cilacap bisa selesai pada 2025. Investasi untuk proyek tersebut sebesar US$ 5,8 miliar.

(Baca: Target Produksi BBM Kilang Plaju Tahun Ini Capai 36,3 Juta Barel )

Halaman:
Reporter: Febrina Ratna Iskana
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...