Perang Dagang Kembali Pecah, Tiongkok Tarik Tarif 25% atas Produk AS

Image title
Oleh Ekarina
14 Mei 2019, 11:46
perang dagang AS-Tiongkok
ANTARA FOTO/REUTERS/Kevin Lamarque/File Foto
Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump, saat bertemu Presiden China Xi Jinping di Buenos Aires, Argentina, Sabtu (1/12/2018). Perang dagang AS dan Tiongkok kembali pecah.

Perang dagang antara dua negara adidaya memanas, setelah Tiongkok pada Senin (14/5) waktu setempat menyatakan rencana pengenaan tarif impor sebesar 5%-25% terhadap 5.140 produk senilai US$ 60 miliar (sekitar Rp 866 triliun). Langkah ini merupakan balasan Tiongkok setelah AS menaikkan tarif sebesar US$ 200 miliar untuk produk Tiongkok.

Tarif balasan akan mulai diterapkan pada 1 Juni mendatang. "Penyesuaian tarif tambahan ini merupakan respons terhadap sikap unilateralisme dan proteksionisme AS," kata Kementerian Keuangan Tiongkok, seperti dikutip dari Reuters, Selasa (14/5).

Advertisement

Sejumlah komoditas AS yang terdampak tarif baru Tiongkok di antaranya jenis sayuran beku dan gas alam cair (LNG). Tiongkok mengatakan pihaknya tidak akan pernah menyerah terhadap tekanan eksternal dan menyebut pintu negosiasi selalu terbuka. Namun mereka akan membela kepentingan nasional.

(Baca: Tiongkok Serang Balik, Petani AS Marah Kepada Pemerintah Trump)

Dalam komentarnya, televisi pemerintah Tiongkok juga mengatakan pengaruh tarif AS terhadap perekonomian Tiongkok sepenuhnya dapat dikendalikan.

Sementara di hari yang sama, Presiden AS Donald Trump mengatakan akan bertemu dengan Presiden Tiongkok Xi Jinping pada pertemuan puncak G20 bulan depan. "Mungkin sesuatu akan terjadi," kata Trump dalam sambutannya di Gedung Putih.

(Baca: Tensi Perang Dagang Naik, Rupiah Terus Melemah ke 14.500 per Dolar AS)

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...
Advertisement