Tips Aman Menggunakan Media Sosial dari Dua Raksasa Teknologi

Cindy Mutia Annur
30 Agustus 2019, 11:21
tips aman menggunakan media sosial dari Facebook dan Google
Katadata
Dua raksasa teknologi, Facebook dan Google berbagi tips aman menggunakan media sosial.

Dua raksasa teknologi yakni Facebook dan Google berbagi tips aman menggunakan media sosial. Apalagi, 171,2 juta penduduk Indonesia menggunakan internet per tahun lalu.

Privacy and Public Policy Manager Facebook APAC Arianne Jimenez mengatakan, perusahaannya menyiapkan beberapa fitur untuk meningkatkan keamanan data pengguna. "Kami harap pengguna bisa menemukan pengelolaan privasi yang lebih cepat dan tepat," kata dia di kantornya, Jakarta, Kamis (29/8).

Ia menjelaskan, kunci utama dalam menjaga data pribadi adalah proaktif melindungi akun media sosial masing-masing. Karena itu, pengguna harus mau memahami fitur-fitur keamanan yang tersedia di platform yang digunakan.

Dia juga membagikan tujuh tips aman dalam menggunakan media sosial. Pertama, melindungi kata kunci (password) akun dan email, serta tidak membagikannya ke orang lain.

Saat membuat password, setidaknya terdiri dari enam karakter unik. Hindari penggunaan nama sendiri atau kata-kata yang bersifat umum. Pengguna dapat menggunakan kombinasi angka, huruf, dan tanda baca agar pasword menjadi lebih sulit ditebak. 

(Baca: Instagram Gunakan Kecerdasan Buatan untuk Cegah Perundungan)

Kedua, tidak membagikan informasi login. Sebab, pelaku kejahatan di internet bisa saja membuat situs palsu yang mirip Facebook dan meminta pengguna untuk login menggunakan email dan password mereka.

Karena itu, pengguna harus selalu mengecek alamat digital atau lokator sumber seragam (Uniform Resource Locator/URL) situs sebelum memasukkan informasi login. Jika ragu, sebaiknya pengguna mempelajari lebih lanjut cara untuk menghindari phishing.

Ketiga, wajib untuk selalu logout, terutama ketika membuka akun di perangkat umum. Jika pengguna lupa, maka dapat melakukannya dari jarak jauh dengan membuka Pengaturan Keamanan dan memilih 'Di mana Anda Masuk'. Setelah itu, pengguna dapat memilih 'Keluar' pada aktivitas login yang mencurigakan dari perangkat yang tidak dikenal.

Keempat, selektif alias selalu menolak permintaan teman yang tidak dikenal. Pelaku kejahatan di internet biasanya membuat akun palsu untuk bisa berteman dengan sasaran mereka di Facebook.

Ketika pengguna menerima permintaan pertemanan, maka mereka punya kesempatan untuk mengunggah spam ke linimasa pengguna. Bahkan, pelaku dapat menandai pengguna dalam sebuah unggahan atau mengirimkan pesan yang berbahaya bagi data pemilik akun.

(Baca: Google dan Kominfo Berbagi Kiat Menjaga Keamanan Data di Internet)

Halaman:
Reporter: Cindy Mutia Annur
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...