Ini Pesawat Karya BJ Habibie, Mr. Crack Dunia Penerbangan

Dwi Hadya Jayani
12 September 2019, 12:41
prestasi bj habibie, bj habibie meninggal, iptn, cn-250
ANTARA FOTO/Yudhi Mahatma
FOTO DOKUMENTASI. Presiden Joko Widodo (kanan) mendengarkan penjelasan dari Presiden ke-3 RI BJ Habibie (kedua kiri) mengenai industri penerbangan saat mengunjungi stan pameran National Innovation Forum 2015 di Puspiptek, Serpong, Tangerang, Senin (13/4/2015).

Presiden ketiga RI BJ Habibie wafat kemarin, Rabu (11/9), pada pukul 18.05 WIB. Ia meninggal ketika menjalani perawatan di Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat (RSPAD) Gatot Subroto, Jakarta Pusat.

Usinya 83 tahun. Semasa hidupnya, ia merupakan salah satu tokoh yang berpengaruh, terutama di bidang kedirgantaraan.

Kiprahnya sebagai Bapak Teknologi tidak diragukan lagi. Ia melalang buana dalam dunia penerbangan hingga berhasil menemukan teori yang dinamakan Teori Habibie atau Crack Progession Theory.

Teori itu menjelaskantitik awal retakan pada sayap dan badan pesawat untuk meminimalkan risiko kecelakaan. Dampaknya, pesawat dapat bermanuver lebih aman dan tak perlu lagi menambah beban kontruksi sebagaimana teori sebelumnya.

Selain teori, Habibie juga meciptakan banyak karya berupa pesawat yang diantaranya R80 hingga Dornier Do 31. Bahkan sebelum wafat pun, Habibie masih bersemangat membicarakan pesawat yang dirancangnya agar dapat mengudara di langit Indonesia.

(Baca: Kenang Habibie, SBY: Kita Kehilangan Bapak Reformasi dan Demokrasi)

Pesawat R80

Pesawat R80 merupakan satu dari banyak karya Habibie yang mulai dirakit tahun ini. Rencananya pesawat ini akan diproduksi massal pada 2025 mendatang. Pesawat ini masuk dalam Proyek Strategis Nasional (PSN) sesuai dengan terbitnya Peraturan Presiden Nomor 58 Tahun 2017 tentang PSN.

Pesawat R80 dirancang dengan teknologi terbaru dan super canggih dengan tingkat keamanan tinggi bagi penumpang. Pesawat ini juga dilengkapi dengan teknologi fly by wire yang menggunakan sinyal elektronik dalam memberikan perintah.

Pesawat R80 dirancang oleh PT Regio Aviasi Industri (RAI) yang merupakan perusahaan dalam bidang perancangan, pengembangan, dan manufaktur pesawat terbang. Selain itu keunggulan dari R80 lebih irit bahan bakar.

Komisaris RAI Ilham Habibie, anak sulung BJ Habibie, mengatakan pesawat bermesin baling-baling atau turboprop ini bahan bakarnya lebih irit hingga 20% dibandingkan pesawat bermesin jet.

Dikutip dari CNNIndonesia.com, pesawat R80 mampu mengangkut 80-90 penumpang dengan dimensi panjang 32,3 meter dengan lebar sayap 30,5 meter dan tinggi 8,5 meter. Pesawat ini juga dapat melesat dengan kecepatan maksimal 330 knots atau sekitar 611 kilometer per jam.

(Baca: Jokowi Ajak Masyarakat Doakan Mendiang BJ Habibie)

Pesawat N250

Pesawat N250 merupakan pesawat karya anak bangsa yang pertama lahir di Indonesia dengan dipimpin langsung oleh Habibie. Pesawat ini kerap dikenal sebagai N250 Gatot Kaca yang merupakan pesawat penumpang sipil (airliner) regional komuter turboprop rancangan asli Industri Pesawat Terbang Nusantara (IPTN).

Halaman:
Reporter: Dwi Hadya Jayani
Editor: Sorta Tobing
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...