Korsel Tertarik Bangun Teknologi Sistem Transportasi hingga 5G di RI

Image title
17 Desember 2019, 08:07
korsel, BKPM, ICT, teknologi 5G, jaringan sistem transportasi terpadu
ANTARA FOTO/REUTERS/Stringer
Ilustrasi. Investor asal Korsel, SK Networks tertarik untuk membangun teknologi 5G di Indonesia.

Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia melawat ke Korea Selatan guna memfasilitasi rencana realisasi investasi beberapa perusahaan pada tahun depan. Investor asal Negeri Gingseng tersebut banyak tertarik untuk berinvestasi di bidang teknologi informasi.

“Kami akan membantu mengkoordinasikan perizinan investasi dengan instansi-instansi terkait baik di pusat maupun di daerah, sehingga perusahaan dapat merasakan kemudahan berusaha di Indonesia,” kata Bahlil melalui siaran pers, Senin (16/12).

Dalam lawatannya, Bahlil menemui pimpinan LG International, SK Networks, Daewoo Shipbuilding & Marine Engineering (DSME), SK E&C, Doosan, Lotte Group, Hyundai Motor Company, Hankook Tire & Technology, dan CJ Group.

LG International kini sedang menjajaki peluang investasi di sektor ICT dan industri baterai untuk kendaraan listrik, serta biodiesel. Untuk investasi di sektor ICT, LG sedang menjajaki kerja sama dengan Provinsi DKI Jakarta, antara lain untuk sistem transportasi terpadu.

(Baca: Sengketa Lahan Beres, Lotte Siap Bangun Pabrik di Area Krakatau Steel)

Dalam pertemuan tersebut, CEO LG International Chun-Sung Yoon menyampaikan bahwa sistem transportasi terpadu juga dapat direplikasi ke daerah lain, termasuk nantinya Ibu Kota baru Indonesia. 

Sementara itu,  perusahaan yang bergerak di bidang telekomunikasi SK Networks berencana investasi untuk pengembangan teknologi 5G. “Saat ini, tim kami sedang menyusun timeline dan rencana kegiatan untuk merealisasikan investasi kami di Indonesia, yang akan dimulai pada awal tahun 2020”, ujar Representative Director SK Networks Shin Won Choi. 

Halaman:
Reporter: Tri Kurnia Yunianto
Editor: Agustiyanti
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...