Kaleidoskop 2019 dan Empat Jenis Bencana yang Mengancam pada 2020

Pingit Aria
31 Desember 2019, 18:17
Jembatan penghubung Kecamatan Mulak Ulu dengan Mulak Sebingkai, Kabupaten Lahat terputus akibat banjir bandang di Mulak Ulu, Lahat, Sumatera Selatan, Senin (30/12/2019). Sebanyak enam rumah di Desa Keban Agung, Mulak Sebingkai, Lahat, Sumatera Selatan han
ANTARA FOTO/M Rega Derbiansyah
Jembatan penghubung Kecamatan Mulak Ulu dengan Mulak Sebingkai, Kabupaten Lahat terputus akibat banjir bandang di Mulak Ulu, Lahat, Sumatera Selatan, Senin (30/12/2019). Sebanyak enam rumah di Desa Keban Agung, Mulak Sebingkai, Lahat, Sumatera Selatan hanyut terbawa banjir bandang dan 10 rumah mengalami rusak berat.

Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mencatat sebanyak 3.768 kejadian bencana alam terjadi di Indonesia sepanjang 2019. Di antara bencana itu, ada kategori hidrometereologi, dan geologi.

Bencana hidrometeorologi adalah bencana alam seperti banjir, longsor, dan puting beliung. Bencana ini terjadi sebagai dampak dari fenomena meteorologi seperti angin kencang, hujan lebat, dan gelombang tinggi.

Sedangkan bencana geologi adalah bencana alam yang terjadi di permukaan bumi seperti gempa bumi, tsunami, tanah longsor dan gunung meletus.

Menurut BNPB, dampak korban jiwa akibat bencana yang terjadi sepanjang 2019 sebanyak 478 orang meninggal dunia. Selain itu, 109 hilang, 6,1 juta jiwa mengungsi dan 3.419 luka-luka.

"Bencananya naik, tapi korban jiwa menurun," kata Kepala Pusat Data dan Informasi BNPB Agus Wibowo di Jakarta, Senin (30/12).

(Baca: BNPB Habiskan Rp 6,7 T untuk Penanganan Bencana, Karhutla Paling Besar)

Sedangkan data kerusakan tercatat 73.427 rumah rusak yang terdiri dari 15.765 rumah rusak berat, 14.548 rusak sedang dan 43.114 rusak ringan. Kemudian fasilitas rusak tercatat 2.017 meliputi 1.121 sekolah, 684 rumah ibadah, 212 fasilitas kesehatan, 274 kantor dan 442 jembatan.

Dari seluruh rangkaian peristiwa bencana selama 2019 tersebut, BNPB telah menyalurkan Dana Siap Pakai (DSP) senilai Rp 6,7 triliun.

Potensi Bencana 2020

BNPB mengumpulkan data dari dari berbagai sumber, baik kementerian/lembaga serta para pakar untuk membuat perkiraan bencana yang harus diwadpadai pada tahun 2020. Berikut di antaranya:

1. Bencana geologi, termasuk gempa bumi dan tsunami

Sepanjang 2019 terjadi beberapa gempa bumi yang cukup besar. Di antaranya ada gempa bumi di Nusa Tenggara Barat (NTB). Kemudian ada pula gempa dan tsunami di Sulawesi Tengah atau Sulteng, hingga Banten.

Potensi gempa bumi diperkirakan masih akan terjadi pada 2020 karena kondisi wilayah yang dilalui oleh jalur pertemuan 3 lempeng tektonik, yaitu: Lempeng Indo-Australia, lempeng Eurasia, dan lempeng Pasifik.

(Baca: BNPB Sebut Bencana Alam Terjadi Lebih Banyak pada Tahun Ini )

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...