OVO dan GoPay Beri Tips Belanja Masker yang Aman agar Tak Ditipu

Cindy Mutia Annur
31 Maret 2020, 18:34
Pengguna Ditipu Saat Beli Masker, OVO dan GoPay Beri Tips Belanja online Aman
Katadata/desy setyowati
Ilustrasi, salah satu merchant kuliner menyediakan layanan pembayaran seperti GoPay, OVO, LinkAja dan Traveloka Treats.

Sejumlah oknum menipu konsumen dengan menjual masker kesehatan di media sosial mengatasnamakan keamanan layanan GoPay dan OVO. Kedua perusahaan teknologi finansial (fintech) pembayaran itu pun membagikan tips aman berbelanja online.

Senior Vice President dan Head of IT Governance and Information Security GoPay Genesha Saputra mengimbau korban penipuan untuk segera melapor ke kepolisian. "Apabila memang terbukti melakukan penipuan, GoPay dapat memblokir permanen akun tersebut untuk menghindari kejadian serupa," ujar dia kepada Katadata.co.id, Selasa (31/3). 

Perusahaan di bawah Gojek itu menjamin keamanan transaksi. Mereka bahkan sudah meluncurkan sistem keamanan yang disebut Gojek Shield, yang mencakup fitur penyamaran nomor telepon, intervensi chat, dan tombol darurat.

GoPay juga bekerja sama dengan berbagai instansi termasuk kepolisian, agar kasus penipuan segera ditindak dan diproses sesuai dengan aturan hukum yang berlaku di Indonesia. (Baca: Waspada, Marak Penipuan Masker Bedah Lewat GoPay dan OVO)

Kendati demikian, pengguna berperan penting supaya kasus penipuan serupa tidak terjadi lagi. Karena itu, GoPay membagikan lima tips berbelanja aman. Pertama, konsumen harus bertransaksi di e-commerce atau platform digital yang tepercaya.

Sepengetahuannya, penipu umumnya beraksi di media sosial seperti Facebook dan Instagram. (Baca: Ikuti Facebook, Google Larang Iklan Masker Kesehatan di Platformnya)

Kedua, selalu bertransaksi di dalam aplikasi. Sebab, beberapa penipu meminta konsumen membayar langsung ke rekening atau akun oknum. Padahal, hal ini berisiko merugikan konsumen.

Ketiga, mengamankan data pribadi, tidak membagikan kode One Time Password (OTP), dan selalu menggunakan pin transaksi. Keempat, melapor hal mencurigakan ke customer service Gojek melalui +6221-5084-9000 atau [email protected] maupun platform digital tempat bertransaksi dan kepolisian.

Kelima, konsumen harus lebih waspada dan berhati-hati ketika menekan tautan atau situs yang dikirim oknum. "Karena bisa jadi itu situs phishing yang meminta data pribadi yang dapat kemudian disalahgunakan," ujar dia.

(Baca: Penipuan Lewat Aplikasi hingga Kode OTP Diprediksi Marak Tahun Ini)

Halaman:
Reporter: Cindy Mutia Annur
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...