Wali Kota Tanjung Pinang Meninggal Akibat Covid-19

Image title
Oleh Antara
28 April 2020, 20:50
covid-19. pandemi corona, wali kota tanjungpinang
ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja/foc.
Kerabat dan keluarga jenazah kasus COVID-19 mengunjungi pemakaman di TPU Pondok Ranggon, Jakarta, Minggu (26/4/2020).

Wali Kota Tanjungpinang Syahrul meninggal dunia di ruang ICU Rumah Sakit Raja Ahmad Thabib (RSUP Kepulauan Riau), Selasa (28/4), saat masih menjalani perawatan isolasi akibat infeksi virus corona atau Covid-19. Syahrul merupakan kepala daerah yang kedua  meninggal akibat Covid-19, setelah Bupati Morowali Utara, Aptripel Tumimomor.

Kepala Dinas Kesehatan Kepri, Tjetjep Yudiana mengatakan Syahrul meninggal dunia bukan semata-mata disebabkan Covid-19, namun beberapa penyakit penyerta lainnya. "Ada pembengkakan ginjal, hipertensi dan diabetes. Jadi Covid-19 sebagai pemicunya," kata Tjetjep dikutip dari Antara.

(Baca: Pasien Corona RI yang Meninggal Terbanyak Berusia 30-59 Tahun)

Tjetjep mengemukakan tim medis telah bekerja maksimal sejak Syahrul dirawat karena infeksi Covid-19 di RSUP Kepri pada 11 April 2020. Peralatan dan dokter ahli telah dikerahkan untuk merawat Syahrul.

Selama perawatan kondisi almarhum tidak stabil, kadang membaik dan kadang drop. "Dalam beberapa hari terakhir kondisi Syahrul drop," katanya. Kondisi Syahrul semakin memburuk sejak tadi pagi dan tim medis telah melakukan pompa jantung, dan sempat membuahkan hasil yang baik.

Jenazah Syahrul akan dimakamkan sesuai dengan protokol penanganan Covid-19. "Pemakaman wajib dilakukan dalam waktu empat jam terhitung sejak Pak Syahrul meninggal dunia," kata Tjetjep.

Sebelum kematian Syakrul, Bupati Morowali Utara, Sulawesi Tengah, Aptripel Tumimomor (54) meninggal dengan status pasien dalam pengawasan alias PDP Corona. Jenazahnya dimakamkan dengan prosedur Covid-19. Dari hasil pemeriksaan tes swab, sembilan anggota keluarga Aptripel positif terinfeksi Covid-19.

Beberapa kepala daerah lain yang pernah terinfeksi Covid-19 yakni Wali Kota Bogor Bima Arya, Wakil Wali Kota Bandung Yana Mulyana serta Bupati Karawang Cellica Nurrachadiana. Ketiganya telah dinyatakan sembuh.

Bima Arya kemungkinan terpapar Covid-19 saat berkunjung ke Turki dan Ajerbaizan, sedangkan Yana Mulyana dan Cellica Nurrachadiana diduga terpapar dalam acara Musda HIPMI.

(Baca: Bima Arya Sembuh dari Covid-19, Diizinkan Pulang dari Rumah Sakit)

Editor: Yuliawati
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...