Harga Emas Sentuh Rekor Baru, Logam Mulia Antam Jadi Rp 919 Ribu/Gram

Desy Setyowati
1 Juli 2020, 08:52
Harga Emas Sentuh Rekor Baru, Logam Mulia Antam Jadi Rp 919 Ribu/Gram
ANTARA FOTO/Raisan Al Farisi
Ilustrasi, warga menunjukkan emas batangan 25 gram sebelum dijual di Butik Emas Logam Mulia Antam, Bandung, Jawa Barat, Rabu (8/1/2020).

Harga emas Antam naik Rp 1.000 ke level Rp 919 ribu per gram pada perdagangan hari ini (1/7).  Sedangkan harga logam mulia secara global bergerak bervariasi pada pagi, hari ini, setelah menyentuh rekor baru sejak 2011.

Dikutip dari Bloomberg, harga emas di pasar spot naik tipis 0,09% ke level US$ 1.782,48 per ons per Pukul 8.15 WIB. Sedangkan harga emas berjangka turun 0,11% ke posisi US$ 1.798,6 per ons.

Kendati begitu, harga emas di pasar berjangka menyentuh US$ 1.800 per ons, atau rekor baru sejak 2011 pada perdagangan kemarin. Peningkatan ini ditopang kebijakan suku bunga rendah dan kasus baru positif virus corona yang terus bertambah.

Penasihat kesehatan di istana Presiden Amerika Serikat (AS), Anthony Fauci mengatakan bahwa kasus baru positif corona bisa mencapai 100 ribu per hari. Ini dapat terjadi jika warga AS tak menerapkan protokol kesehatan, termasuk selalu memakai masker.

Saat ini, penambahan pasien baru yang terinfeksi Covid-19 di Negeri Paman Sam hampir 40 ribu sehari. Jumlahnya meningkat dibanding Mei yang hanya sekitar 22.800 per hari.

Fauci mengatakan, sekitar 50% dari total kasus baru per hari, datang dari empat negara bagian yakni Florida, California, Texas dan Arizona. Harga emas pun melonjak setelah penasihat kesehatan Gedung Putih itu menyampaikan fakta-fakta ini.

Secara global, data Worldometers menunjukkan bahwa kasus positif corona mencapai 10.583.932 pada pagi, hari ini. (Baca: Harga Emas Meroket Imbas Corona, Logam Mulia Antam Rp 918 Ribu/Gram)

Selain karena pandemi corona, hubungan AS dan Tiongkok yang rentan gesekan mendorong harga emas. Beberapa analis bank termasuk Goldman Sachs Group Inc memperkirakan harga logam mulia ini berpotensi terus menguat.

“Ada ledakan permintaan emas,” kata Wakil Presiden Senior di Zaner Group yang berbasis di Chicago, Peter Thomas dikutip dari Bloomberg, Rabu (1/7). "Persoalan virus dan inflasi mendorong peningkatan harga logam mulia lebih lanjut.”

Pandemi corona yang belum menunjukkan tanda-tanda mereda, dikhawatirkan mempersulit ekonomi dunia untuk bangkit. "Nasib ekonomi terkait erat dengan jalur virus," kata Presiden Fed New York John Williams.

Goldman Sachs memperkirakan emas dapat menyentuh US$ 2.000 per ons dalam setahun ke depan. "The Fed menjadi sangat akomodatif,” kata Kepala strategi pasar di Blue Line Futures di Chicago, Phil Streible. “Langkah-langkah bank sentral mungkin akan dimulai.”

Di dalam negeri, harga emas Antam naik untuk seluruh jenis produk berdasarkan bobot. Harga penjualan kembali emas Antam juga naik Rp 1.000 menjadi Rp 815 ribu per gram.

(Baca: Kasus Corona Tembus 10 Juta, Harga Emas Antam Rp 911 Ribu per Gram)

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...