Sektor Tambang Topang IHSG Naik 0,66% Mengekor Bursa Global
Indeks harga saham gabungan atau IHSG ditutup naik 0,66% ke level 5.064,44 pada perdagangan Senin (13/7). Penguatan ini sejalan dengan kinerja bursa saham global dan Asia yang mengalami kenaikan.
Seperti indeks Nikkei 225 di Jepang dan Kospi di Korea Selatan yang masing-masing melesat 2,22% dan 1,67%. Begitu juga dengan indeks Shanghai Composite di Tiongkok sebesar 1,77%, indeks Hang Seng di Hong Kong naik 0,17%. Meskipun indeks Straits Times di Singapura turun 0,83%.
Sementara, indeks di kawasan Eropa pada pembukaan perdagangannya, juga ada di area positif. Seperti FTSE 100 di Inggris yang bergerak naik 0,7% atau pun indeks Xetra Dax di Jerman yang dibuka menguat 0,4%.
Berdasarkan indeks sektoral saham dalam negeri, mayoritas ditutup naik dengan sektor pertambangan memimpin dengan kenaikan sebesar 3,21%. Menguatnya sektor ini, sejalan dengan wacana pemotongan produksi batu bara untuk mengimbangi permintaan yang tengah lesu.
(Baca: Harga Saham Sektor Tambang Melesat, IHSG Sesi I Ditutup Naik 0,25%)
"Adanya wacana pemotongan produksi batu bara guna mengimbangi pelemahan permintaan batu bara, menjadi salah satu katalis saham-saham pertambangan naik optimis," kata Analis Reliance Sekuritas Indonesia Lanjar Nafi.
Beberapa saham di sektor ini yang bergerak naik seperti Adaro Energy Tbk (ADRO) yang meroket 6,45% ke Rp 1.155 per saham. Lalu, Vale Indonesia Tbk (INCO) melejit 7,44% di Rp 3.320 per saham. Lalu Merdeka Copper Gold Tbk (MDKA) juga naik 3,03% di Rp 1.530 per saham.
Saham lainnya seperti Bukit Asam Tbk (PTBA) melesat naik 4,83% di Rp 2.170 per saham. Saham Aneka Tambang Tbk (ANTM) juga lompat 4,65% di Rp 675 per saham. Saham Indo Tambangraya Megah Tbk (ITMG) juga meroket 4,03% di Rp 7.750 per saham.
Masih di sektor tambang, saham Timah Tbk (TINS) juga bergerak meroket hingga 5,6% di Rp 660 per saham. Lalu, Indika Energy Tbk (INDY) bahkan naik hingga 24,83% di Rp 930 per saham. Serta Harum Energy Tbk (HRUM) naik signifikan 5,04% di Rp 1.250 per saham.