Kalbe Andalkan Penjualan Vitamin & Alat Kesehatan Saat Pandemi Corona

Image title
8 April 2020, 13:31
emiten, kalbe farma, kesehatan, pandemi corona, covid-19, virus corona
Kalbe Farma KATADATA | Arief Kamaludin
Presiden Direktur PT Kalbe Farma Tbk (KLBF) Vidjongtius menargetkan pertumbuhan penjualan perusahaan tahun ini sebesar 6-8%. Produk vitamin dan alat kesehatan menopang kinerja perusahaan di tengah pandemi corona.

Berdasarkan laporan keuangan perusahaan, pertumbuhan penjualan sepanjang 2019 ditopang divisi obat resep yang membukukan kenaikan penjualan sebesar 7.1% menjadi Rp 5,16 triliun. Divisi tersebut menyumbang 22,8% dari total penjualan bersih Kalbe Farma. 

Divisi produk kesehatan meraih penurunan penjualan sebesar 2,8% menjadi Rp 3,47 triliun. Kontribusi divisi tersebut mencapai 15,3% terhadap total penjualan bersih perseroan.

Salah satu faktornya yaitu penurunan penjualan divisi obat bebas. Itu lantaran jumlah penjual ritel berkurang seiring pelaksanaan regulasi distribusi produk obat bebas berdot biru.  

Sedangkan penjualan bersih divisi nutrisi tercatat sebesar Rp 6,62 triliun, tumbuh 5% dari pencapaian di tahun sebelumnya. Divisi tersebut menyumbang 29,3% dari total penjualan bersih perusahaan.

Sedangkan divisi distribusi & logistik meraih pertumbuhan penjualan bersih sebesar 15,7% dari Rp 6,37 triliun menjadi Rp 7,37 triliun. Divisi itu serta menyumbang 32,6% terhadap total penjualan bersih perseroan. 

Dengan penjualan tersebut, KLBF mampu membukukan pertumbuhan laba bersih 2019 sebesar 5% menjadi Rp 2,5 triliun dibandingkan Rp 2,45 triliun pada tahun sebelumnya. Pertumbuhan laba bersih ditopang kenaikan penjualan dan pengendalian biaya pemasaran.

(Baca: Pabrik Kalbe Farma di Myanmar Ditargetkan Rampung 2020)

Halaman:
Reporter: Muchammad Egi Fadliansyah
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...