Incar Dana Rp 5,6 Triliun, Jiwasraya Akan Jual Portofolio Sahamnya
Arya juga menyoroti direksi Jiwasraya di masa lalu yang menutupi kesulitan keuangan sejak 2006. Perusahaan asuransi pelat merah ini mengaku bisa membayar tagihan klaim polis nasabah. Padahal klaim tersebut dibayar dari setoran nasabah lain.
Bahkan yang mengherankan, Jiwasraya masih bisa memberi sponsor klub bola internasional, Manchester City di tengah kesulitan keuangan. "Harusnya pembayaran klaim itu berdasarkan investasi, bukan bayar dari pelanggan baru,” kata dia.
Hingga 30 November 2019, total liabilitas Jiwasraya mencapai Rp 15,75 triliun. Program roll over atau perpanjangan polis nasabah yang dilakuan hingga November 2019 hanya mendapatkan 4.306 polis senilai Rp 4,25 triliun. Alhasil, polis yang mengalami penundaan pembayaran mencapai 13.095 polis dengan nilai Rp 11,50 triliun.
(Baca: Cerita Moeldoko soal Eks Dirkeu Jiwasraya Masuk Istana )
Kementerian BUMN juga mendukung Kejaksaan Agung untuk melakukan penyidikan terhadap Jiwasraya. Pasalnya, berdasarkan laporan yang diterima kejaksaan, terdapat dugaan korupsi dalam pengelolaan dana investasi Jiwasraya yang berpotensi merugikan negara Rp 13,7 triliun.