PFN Bakal Bangun Pusat Film dan Sinematografi Senilai Rp 850 M

Image title
15 Oktober 2019, 16:54
perusahaan film, produksi film negara, pfn, bangun pusat film dan sinematografi
Ajeng Dinar Ulfiana | KATADATA
Ilustrasi, Film board di CGV Mall FX, Jakarta Pusat.

Selain itu, kedepannya PFN juga berencana untuk membangun bioskop dengan harga yang terjangkau bagi kalangan menengah bawah, khususnya masyarakat pedesaan dengan harga Rp 15.000-20.000.

Bioskop ini akan menjangkau di 26 ribu kabupaten di seluruh Indonesia. Bioksop ini akan dimanfaatkan melalui aset-aset yang dimiliki oleh Badan Usaha Milik Negara (BUMN). "Kami bersinergi membuat ruang terbuka publik, hari Jumat malam bisa nonton. Sasarannya masif tapi bukan populer," kata Direktur Utama PFN Judith J. Dipodiputro.

Adapun perusahaan BUMN tersebut menargetkan ada 20 film yang diproduksi hingga 2023. Dengan begitu perusahaan bisa meraup laba hingga Rp 200 miliar. Pihaknya memproyeksikan untuk memproduksi satu film maka dibutuhkan dana sekitar Rp 5 miliar.

(Baca: Bekraf Optimistis Lebih dari 14 Film Indonesia Capai 1 Juta Penonton)

Dengan demikian, total dana investasi untuk memproduksi 20 film sekitar Rp 100 miliar. Namun, ia optimis dari film-film yang di produksi tersebut bisa meruap pendapatan hingga Rp 200 miliar.

Adapun film yang akan diproduksi diantaranya bergenre sejarah yaitu 1945, Hoegeng, Kairo-Tiga Sahabat Menggali Dunia, Saimar. Lalu genre film petualangan anak-anak seperti Si Unyil The Movie, Lima Menerjang Badai, Sang Timur Jauh. Film Drama yaitu Akad, Layar Terkembang, Sabai dan Aluih.

Halaman:
Reporter: Fariha Sulmaihati
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...